Senin 17 Apr 2023 16:43 WIB

Gandeng PUI Salurkan Bantuan, Kapolri Tekankan Soal Jaga Persatuan-Kesatuan Umat

Kapolri imbau masyarakat tidak mudah terpengaruh isu yang memecah belah bangsa.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggandeng Persatuan Ummat Islam (PUI) untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako sebanyak 15.000 ke masyarakat yang membutuhkan.
Foto: Dok. Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggandeng Persatuan Ummat Islam (PUI) untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako sebanyak 15.000 ke masyarakat yang membutuhkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggandeng Persatuan Ummat Islam (PUI) untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako sebanyak 15.000 ke masyarakat yang membutuhkan. "Jadi hari ini merupakan rangkaian dari kegiatan kita, dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial ya," kata Sigit di Kantor PUI, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023). 

Menurut Sigit, bantuan kemanusiaan tersebut merupakan komitmen untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), agar membantu meringankan beban masyarakat di tengah terjadinya fluktuasi harga bahan pokok penting saat momen Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. 

Baca Juga

"Utamanya dalam menghadapi situasi jelang Hari Raya Idul Fitri. Di mana harga sembako saat ini meningkat dan tentunya ini juga bagian dari apa yang menjadi amanah Pak Presiden, kita membantu mendistribusikan kebutuhan sembako khususnya bagi masyarakat yang memang terdampak," ujar Sigit. 

Oleh karena itu, Sigit menekankan, Polri telah bekerja sama serta bersinergi dengan para ulama dan organisasi masyarakat lainnya dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat luas. 

"Alhamdulillah hari ini kita kerja sama dengan PUI menyalurkan kurang lebih 15 ribu paket sembako dan kalau pun nanti masih ada kekurangan yang dibutuhkan. Kita siap untuk tambahkan. Dan mudah-mudahan ini bermanfaat bagi masyarakat dan umat yang membutuhkan," ucap Sigit.

Dalam kesempatan yang sama, Sigit juga menekankan pesan untuk menjaga rasa persatuan dan kesatuan umat. Seluruh masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan isu yang dapat memecah belah bangsa. 

"Dan tentunya, tadi kita juga sampaikan pesan-pesan untuk menjaga sinergitas dan soliditas agar tetap kita semua tidak terpengaruh hal-hal yang bisa memecah belah umat, bangsa dan negara. Dan tentunya ke depan sangat penting, apalagi menghadapi tahun politik," kata Sigit.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement