REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa, pihaknya bersama dengan stakeholder terkait akan memberikan pelayanan semaksimal mungkin dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Hal ini ditegaskan Kapolri saat memimpin apel gelar pasukan sekaligus menandai Operasi Ketupat 2023 berlangsung secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, bertempat di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin, 17 April 2023.
Dalam Operasi Ketupat tahun ini, Sigit menuturkan bahwa, sebanyak 148.261 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri dan stakeholder lainnya disiagakan demi memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemudik.
"Baru saja kita melaksanakan apel bersama gelar Operasi Ketupat 2023. Artinya dengan pelaksanaan apel ini maka secara serentak di seluruh wilayah melaksanakan kegiatan yang sama yaitu Operasi Ketupat dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang akan melaksanakan mudik dan balik nantinya," kata Sigit.
Mantan Kabareskrim Polri ini menekankan, kesiapan yang dilakukan untuk mewujudkan pelayanan dan pengamanan arus mudik jauh lebih baik lagi dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.
Apalagi pada tahun ini, diprediksi masyarakat yang melakukan mudik meningkat sekitar 45 persen dibanding tahun lalu. Sebab itu, Sigit memedomani instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memaksimalkan pengaturan serta pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Lebih dalam, mantan Kapolda Banten ini menyampaikan, beberapa strategi yang dilakukan guna membuat mudik berjalan aman dan lancar, diantaranya penerapan rekayasa lalu lintas, mulai dari Contra Flow, One Way dan yang lainnya.
"Ada beberapa tempat yang kemudian kita atur mulai dari pelaksanaan Contra Flow. Di situasi tertentu kita laksanakan One Way, yang akan kita laksanakan mulai dari Cikampek sampai Kalikangkung. Dan ini juga nanti akan diatur secara sinergi. Sehingga kemudian pengalaman-pengalaman tahun kemarin dapat diantisipasi. Kemudian wilayah-wilayah jalur non-tol yang juga tentu jadi perhatian kita semua bisa terlayani dengan baik," ujar Sigit.
Kemudian terkait dengan arus mudik di jalur penyeberangan pun tak luput menjadi perhatiannya. Sigit mengimbau agar masyarakat bisa menyeberang pada siang hari. Hal ini guna mengantisipasi lonjakan warga yang mudik via jalur laut pada waktu malam hari.
Dalam kesempatan ini, Sigit menegaskan, seluruh lintas sektoral akan menjamin keamanan para pemudik untuk bisa merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman di kampung halamannya masing-masing.
"TNI-Polri siap untuk memberikan pengamanan terhadap masyarakat yang akan melintas, yang mungkin takut dan khawatir karena ada potensi tindak pidana," ucap Sigit.
Lebih lanjut, Sigit pun berpesan kepada masyarakat yang ingin mudik bisa menginformasikan kepada tiga pilar yakni RT/RW, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Hal ini dilakukan agar aparat bisa berpatroli menjaga rumah yang ditinggalkan saat mudik.
"Saya pesankan terhadap masyarakat yang mudik, silahkan laporkan ke tiga pilar yaitu RT/RW, Babinsa dan Bhabinkamtibmas sehingga kemudian bisa diberikan pelayanan untuk anggota melakukan patroli rumah-rumah yang kosong, sehingga betul-betul bisa aman dari risiko-risiko baik bencana maupun pidana," papar Sigit.
Selain itu, Sigit pun meminta masyarakat yang mudik agar berhati-hati dalam perjalanan. Jika dirasa sudah mulai lelah maka beristirahatlah di rest area atau tempat yang sudah disediakan. Hal ini guna mengurangi risiko kecelakaan pada saat mudik ke kampung halaman.
"Patuhi ketentuan yang telah diatur oleh para petugas sehinggga semua bisa terlayani dengan baik. Dan kita harapkan potensi risiko kemacetan maupun kecelakaan yang terjadi, bisa kita eliminir sekecil mungkin," tutur Sigit.