Selasa 18 Apr 2023 10:07 WIB

Hari Ini Diprediksi Jadi Puncak Pemudik Masuk DIY

Operasi Ketupat Progo akan dilakukan selama 14 hari.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Pemudik antre memasukkan tas ke bagasi bus di Terminal Bus Jombor, Sleman, Yogyakarta, Senin (17/4/2023). Sejak H-6 atau Sabtu (15/4/2023) hingga kemarin sebanyak 3 ribu pemudik berangkat dari Terminal Bus Jombor menuju Jakarta dan Sumatera. Menurut petugas puncak arus mudik di Terminal Bus Jombor terjadi pada Sabtu (15/4/2023) kemaren dengan pemberangkatan mencapai 1300an pemudik.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pemudik antre memasukkan tas ke bagasi bus di Terminal Bus Jombor, Sleman, Yogyakarta, Senin (17/4/2023). Sejak H-6 atau Sabtu (15/4/2023) hingga kemarin sebanyak 3 ribu pemudik berangkat dari Terminal Bus Jombor menuju Jakarta dan Sumatera. Menurut petugas puncak arus mudik di Terminal Bus Jombor terjadi pada Sabtu (15/4/2023) kemaren dengan pemberangkatan mencapai 1300an pemudik.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar memperkirakan pemudik akan mulai datang ke DIY termasuk ke Kota Yogyakarta, Selasa (18/4/2024) hari ini. Pihaknya sudah siap untuk melakukan pengamanan arus mudik hingga libur Lebaran nantinya.

Pengamanan ini ditandai dengan digelarnya Apel Gelar Pasukan Operasi Terpusat Ketupat Progo 2023 di timur Balai Kota Yogyakarta, Senin (17/4/2023). Sedangkan, untuk Operasi Ketupat Progo dalam rangka pengamanan Lebaran 2023 ini akan dilakukan selama 14 hari mulai 18 April hingga 1 Mei 2023 nanti.

Dalam pengamanan Lebaran tahun ini di Kota Yogyakarta, dikerahkan sekitar 1.300 personel gabungan, baik dari TNI/Polri, dan instansi terkait lainnya di Pemkot Yogyakarta. Pihaknya juga sudah membuat pos pengamanan (pos pam) di lima titik.

Lima pos pam tersebut yakni di Tugu Yogyakarta, Teteg Malioboro, Titik Nol Kilometer, Gejayan, dan di Gembira Loka Zoo. "Setelah gelar pasukan ini, personel kita akan segera insert ke pos pam yang sudah kita siapkan," kata Saiful.

Saiful menyebut, titik-titik kepadatan arus lalu lintas menyebar mengingat Kota Yogyakarta merupakan pusat kota di DIY. Dengan begitu, penempatan pos pam di titik-titik yang berbeda berdasarkan potensi kemacetan dan daerah rawan kriminalitas.

"Memang ada beberapa titik yang kita tempatkan pos pam, karena kita nilai berdasarkan hasil kajian disitulah titik-titik yang perlu diantisipasi. Baik masalah kepadatan lalu lintas maupun terkait masalah kriminalitas," ujar Saiful.

Saiful pun mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi kriminalitas yang dapat terjadi di masa arus mudik maupun libur Lebaran. Seperti kasus pencurian atau copet hingga kejahatan jalanan.

"Kami juga ingin mengingatkan kepada masyarakat, tolong tetap waspada, artinya jangan lengah. Misalnya ketika di pusat-pusat perbelanjaan, antisipasi juga jangan sampai jadi korban copet. Saat ke perbankan mengambil uang, seandainya perlu dikawal, hubungi kami saja," jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement