REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto masih enggan berkomentar terkait adanya sejumlah pihak yang melaporkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ke Polda Metro Jaya. Bahkan pada saat ditanya oleh awak media, Firli langsung memberikan isyarat tutup mulut dengan menempelkan jari telunjuk ke bibirnya.
Momen ini terjadi pada saat Irjen Karyoto menghadiri acara pelepasan rombongan bus mudik gratis di kawasan monumen nasional (Monas) Jakarta Pusat. Memang sebelumnya, Irjen Karyoto berkomitmen untuk tidak lagi berkomentar mengenai polemik lembaga antirasuah tersebut.
“Tidak ada pertanyaan lebih menarik dari pertanyaan tentang KPK, dan mohon maaf kali ini saya tidak akan banyak bicara terkait KPK karena saya sudah menjadi Kapolda Metro Jaya," ujar Irjen Karyoto kepada awak media, Rabu (12/4) lalu.
Selain itu, Irjen Karyoto menegaskan saat ini dirinya ingin mementingkan kinerjanya sebagai Kapolda Metro Jaya menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Sebelumnya menjabat Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Fadil Imran, Irjen Karyoto bertugas sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi sejak tahun 2020 lalu. Dia menggantikan Firli Bahuri yang terpilih oleh DPR menjadi Ketua KPK periode 2019-2023. "Hari ini kami ingin mempublikasikan kerja kami," tegas Karyoto.