REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan pengatur Formula 1, FIA, telah menolak banding Ferrari atas penalti yang diberikan kepada Carlos Sainz di akhir Grand Prix Australia pada 2 April lalu. "Tidak ada unsur baru yang signifikan dan relevan yang tidak tersedia bagi para pihak yang meminta peninjauan kembali pada saat keputusan terkait. Oleh karena itu, permohonan ditolak," kata FIA, dikutip dari laman resmi F1, Rabu (19/4/2023).
Adapun Sainz terkena penalti waktu lima detik karena bentrok dengan Fernando Alonso (Aston Martin) selama restart terakhir di balapan, dan menjatuhkan Sainz dari urutan keempat ke urutan ke-12. Kekecewaan dan kemarahan dari Sainz pun tak terbendung usai GP Australia, menyatakan bahwa itu adalah penalti yang paling tidak adil sepanjang hidupnya.
Seminggu setelah balapan, Bos Tim Ferrari Frederic Vasseur mengonfirmasi bahwa tim Italia itu telah mengajukan petisi untuk hak peninjauan kembali, dengan harapan penalti dibatalkan. Alasan regulator menolak banding itu, lanjut FIA, adalah adanya pertimbangan fakta bahwa tabrakan itu terjadi di tikungan pertama pada lap pertama restart, ketika, berdasarkan konvensi, steward biasanya akan mengambil pandangan insiden yang lebih lunak.
"Namun, kami memutuskan bahwa terlepas dari itu itu setara dengan insiden lap pertama, kami menganggap ada celah yang cukup bagi Sainz untuk mengambil langkah menghindari tabrakan dan gagal melakukannya. Oleh karena itu kami memberlakukan penalti waktu lima detik," jelas FIA.
Ferrari pun telah meminta steward untuk mempertimbangkan kembali putusan mereka dengan mempertimbangkan data telemetri dari mobil Sainz, ditambah pernyataan saksi yang diberikan oleh Sainz dan Alonso. FIA, bagaimanapun, mengatakan bahwa mereka tidak mempertimbangkan kembali banding Ferrari atas dasar ini karena keputusan mereka dibuat selama balapan.
"Tidak perlu bagi kami untuk mendengar dari Sainz atau mendengar dari pengemudi lain untuk memutuskan bahwa dia sepenuhnya bersalah atas tabrakan tersebut," tegasnya.
Di sisi lain, Ferrari dalam keterangan resmi mereka mengakui keputusan FIA untuk tidak memberi tim hak peninjauan sehubungan dengan penalti yang dijatuhkan pada Sainz. "Bagaimanapun kami menghormati proses dan keputusan FIA. Kami sekarang menantikan untuk mengadakan diskusi yang lebih luas dengan FIA, F1 dan semua tim, dengan tujuan untuk lebih meningkatkan pengawasan olahraga kami, untuk memastikan tingkat keadilan dan konsistensi tertinggi yang pantas didapatkan oleh olahraga kita," imbuhnya.