Rabu 19 Apr 2023 20:23 WIB

Kepala Terminal Palu Imbau Pemudik tidak Gunakan Perhiasan

Pemudik juga diminta menjaga kesehatannya.

Red: Lida Puspaningtyas
Rekayasa lalu lintas satu arah lokal, terpantau di KM 428 ruas tol Semarang- Solo di wilayah Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, rabu (19/4) petang. Rekayasa lalu lintas ini diberlakukan dari GT Kalikangkung (KM 414) hingga KM 439, setelah gelombang kedatangan kendaraan pemudik dari arah Jakarta dan Jawa Barat melonjak hingga terjadi kepadatan arus lalu lintas menuju arah Solo.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Rekayasa lalu lintas satu arah lokal, terpantau di KM 428 ruas tol Semarang- Solo di wilayah Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, rabu (19/4) petang. Rekayasa lalu lintas ini diberlakukan dari GT Kalikangkung (KM 414) hingga KM 439, setelah gelombang kedatangan kendaraan pemudik dari arah Jakarta dan Jawa Barat melonjak hingga terjadi kepadatan arus lalu lintas menuju arah Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kepala Unit Pengelola Terminal TipeC Palu, Sulawesi Tengah, Ahyar mengimbau para pemudik tidak memakai perhiasan ketika melakukan perjalanan mudik pada Lebaran Idul Fitri 1444 H 2023 untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan.

"Imbauan dari kami untuk para penumpang, sebaiknya yang punya perhiasan seperti emas agar tidak dipakai dulu, nanti setelah sampai di kampung masing-masing baru dipakai kembali," kata Ahyar di Terminal Tipo C Palu, Palu, Rabu.

Ahyar meminta pemudik untuk menyimpan perhiasannya terlebih dahulu selama perjalanan ke kampung halaman. Selain itu, dia juga meminta agar pemudik dapat memastikan kesehatannya dalam kondisi prima sebelum memulai perjalanan.

Ia mengatakan, pihak terminal bersama dengan beberapa instansi terkait seperti pihak medis serta Jasa Raharja telah mendirikan posko terpadu untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk penumpang.

"Kalau penumpang merasa kurang sehat, bisa melakukan pemeriksaan di posko yang telah kami sediakan. Sebaiknya tidak memaksakan perjalanan jika sedang dalam kondisi tidak sehat," katanya.

Selain itu, Ahyar juga mengemukakan, pihak terminal bersama dengan Perusahaan Otobus setempat telah menyiapkan beberapa armada tambahan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang.

"Untuk puncak arus mudik sendiri itu hari Selasa kemarin (18/4). Namun, sampai hari ini masih terlihat peningkatan jumlah penumpang," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya akan mengupayakan seluruh penumpang yang akan melakukan perjalanan mudik dapat kembali ke kampung halaman masing-masing menggunakan angkutan transportasi darat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement