REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang pria muda Muslim Prancis Neil Dauxois disambut oleh banyak orang Palestina di Yerusalem setelah dia berjalan sejauh 3.900 kilometer selama 10 bulan untuk mencapai Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang dijajah Israel.
Dauxois (26 tahun) adalah seorang Muslim Prancis keturunan Aljazair. Ia berangkat dengan berjalan kaki dari Prancis 10 bulan lalu untuk mencapai Masjid Al Aqsa selama bulan suci Ramadhan.
Dauxois melewati 10 negara, termasuk Turki untuk mencapai tujuannya. Dauxois melakukan perjalanan melalui Italia, Slovenia, Kroasia, Bosnia-Herzegovina, Montenegro, Albania, Yunani, Siprus, dan Yordania. Dia memberi tahu Anadolu bahwa petualangannya terkadang bagus, tetapi terkadang sangat sulit.
Pemuda Muslim ini menyoroti keramahan yang ditunjukkan oleh orang-orang di berbagai negara selama perjalanannya. “Ketika saya berada di Turki, orang-orangnya sangat baik dan ramah. Jika bukan karena bantuan mereka, saya pasti sudah menyerah. Saya menghadapi lebih banyak kesulitan di tempat-tempat yang orangnya tidak ramah,” kata Dauxois, dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (19/4/2023).
Dauxois juga berbicara tentang masa-masa sulit yang dia hadapi saat berjalan melewati daerah tertentu saat cuaca dingin. “Seorang diri, saya berhasil melewati banyak tempat dengan aman, terima kasih kepada orang-orang lokal yang baik hati. Saya tidak bisa melakukannya tanpa mereka,” ujar Dauxois.
Selamat Datang di Yerusalem
Setelah berita perjalanan Dauxois menyebar, orang-orang Palestina dari segala usia muncul untuk menemuinya. Dauxois mengaku terkejut dengan sambutan yang diberikan oleh warga Palestina.
“Orang-orang menyambut saya dengan keramahan yang tulus. Saya sangat senang berada di sini. Saya tidak bisa mengungkapkan kegembiraan saya dengan kata-kata. Banyak orang Palestina di sini mengundang saya ke rumah mereka, saya sangat terkejut sekaligus sangat senang,” kata Dauxois.
Dauxois juga berbicara tentang dukungan keluarganya untuk petualangannya. “Ibu saya khawatir tetapi setelah melihat saya di video, di media sosial, dia mengatakan kepada saya bahwa dia bangga pada saya,” kata Dauxois.
Ia mengaku pernah mengunjungi Masjid Al Aqsa empat tahun lalu. “Saya tahu situasi di sini. Saya punya banyak teman Palestina yang tidak bisa mengunjungi tempat ini,” katanya.
Dauxois memperbarui dukungan Muslim untuk perjuangan Palestina, mencatat bahwa Masjid Al-Aqsa dan Yerusalem selalu ada di pikiran mereka. Pelancong muda Muslim itu mengatakan tujuan berikutnya adalah pergi haji ke Makkah dalam 1,5 bulan.
“Orang-orang di Arab Saudi juga mengikuti saya. Saya ingin sekali menerima bantuan mereka dalam perjalanan saya selanjutnya,” kata Dauxois.