Kamis 20 Apr 2023 10:37 WIB

Zainudin Amali Besarkan Hati Pemain Timnas U-22 yang tidak Dibawa ke SEA Games

Pelatih Indra Sjafri sudah menentukan 20 pemain yang akan dibawa ke Kamboja.

Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali (kanan)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali membesarkan hati para pemain tim nasional Indonesia U-22 yang tidak terpilih untuk dibawa ke SEA Games Kamboja. Ini dilakukan mantan Menpra setelah mengunjungi pertandingan internal tim yang berlangsung di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (20/4/2023) malam.

Meski PSSI belum mengumumkan nama-nama pemain yang akan dibawa mengikuti pesta olahraga Asia Tenggara tersebut, pelatih Indra Sjafri sebelumnya menyampaikan bahwa ia telah mengantungi nama 20 pemain pilihannya.

Baca Juga

"Saya sampaikan kepada mereka yang tidak terpilih, bahwa mereka tidak terpilih bukan karena jelek, tapi karena memang kuotanya terbatas. Hanya bisa membawa 20 orang," kata Amali.

Dalam kesempatan itu, Amali juga menyampaikan bahwa Ketua Umum PSSI Erick Thohir berencana akan mengunjungi para pemain secara langsung pada 21 April.

Selain itu, Amali menyuarakan rasa optimistisnya bahwa timnas kali ini bisa membawa pulang medali emas cabang olahraga sepak bola, yang telah 32 tahun gagal diraih Indonesia pada SEA Games.

"Saya yakin (bisa meraih medali emas), karena coach Indra Sjafri meyakinkan saya. Sejak terbentuknya tim ini, sudah berkali-kali saya tanya coach Indra, dan coach Indra meyakinkan saya Insya Allah dengan materi pemain yang ada. Mudah-mudahan." kata Amali.

Tim nasional U-22 telah menjalani uji coba terakhir untuk menyeleksi para pemain yang akan dibawa ke SEA Games Kamboja. Rencananya pada Kamis (20/4), PSSI akan mengumumkan nama 20 pemain terpilih memperkuat timnas. Selanjutnya timnas U-22 akan berangkat ke Kamboja pada 24 atau 25 April mendatang.

Pada SEA Games Kamboja, Indonesia berada di Grup A yang persaingannya relatif ringan. Timnas U-22 akan mengawali perjuangannya di fase grup dengan menghadapi Filipina pada 29 April, kemudian melawan Myanmar pada 4 Mei, selanjutnya bertemu Timor Leste pada 7 Mei, dan terakhir bertemu tuan rumah Kamboja pada 10 Mei.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement