REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sejumlah pemudik menjadikan Pantai Eretan sebagai destinasi wisata dadakan ketika melintas di Jalan Pantura, Indramayu, Jawa Barat.
"Kebetulan saja sudah beberapa jam di jalan. Jadi begitu lewat sini mampir di sana. Enggak sengaja mampir karena istri ingin makan bakso sambil wisata," kata Wawan, pemudik asal Parung Panjang, Bogor, yang ditemui ANTARA di Indramayu, Jawa Barat.
Wawan menuturkan sudah lama tidak pulang ke kampung halamannya yang berada di Ciledug, Cirebon Timur. Terakhir ia pulang sudah tiga tahun yang lalusehingga tahun ini ingin mengendarai motor untuk berganti suasana.
Wawan mengendarai motor bersama kedua anaknya yang berusia delapan tahun dan 11 bulan dan istrinya. Itu juga menjadi alasan dirinya secara tiba-tiba memilih berhenti sejenak di Pantai Eretan sambil mengambil foto bersama.
Namun ternyata Pantai Eretan tidak hanya menjadi destinasi dadakan saja. Destinasi itu juga dijadikan sebagai tempat untuk mengenang orang-orang terkasih.
Seperti Untung, pemudik asal Sawarna, Lebak, yang sengaja mendatangi Pantai Eretan untuk mengenang sang istri yang baru meninggal tujuh bulan lalu.
"Saya memang setiap mudik sama almarhum istri di sini biasanya foto-foto. Tapi sekarang ya jadi kenangan. Saya setiap tiga bulan ke sini," ujar untung.
Ia mengaku hanya ingin pulang ke kampung halamannya di Banyuwangi, sambil bernostalgia di sepanjang jalan yang biasa dilewatinya dengan sang istri dengan berkendara motor.
Butuh dua hari untuk bisa tiba di pantai itu karena harus melewati hujan deras dan jalanan yang padat bersama para pemudik lainnya. Rantai motornya juga sempat putus dan berhenti di pinggir jalan.
Namun segera dirinya perbaiki, supaya cepat tiba menikmati keindahan Pantai Eretan dan melanjutkan perjalanan untuk berkumpul bersama keluarga.
"Butuh dua hari saya sampai sini, macet pas sampai kemarin di Sukabumi macet, lalu sampai Kalimalang hujan besar, macet, di Karawang macet. Kemarin berangkat pas pulang kerja jam 16.00 WIB sore langsung beres-beres berangkat," ucapnya.