REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Prof Dr HM Didi Turmudzi, MSi, memberikan apresiasi kepada Polri yang dinilai berhasil dalam mengatur arus mudik Lebaran 2023. Dalam mengatur arus mudik tahun ini, kata dia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menerapkan sejumlah kebijakan yang sangat strategis dan efektif melalui rekayasa lalu lintas seperti contra flow, one way, hingga ganjil-genap saat arus mudik.
Kebijakan rekayasa lalin itu dinilai Didi cukup berhasil. Ini bisa dilihat dari situasi arus lalu lintas disepanjang jalan, khususnya Tol yang melintasi wilayah Jawa Barat, mulai dari Tol Cipularang, Purbaleunyi, Cipali, dan Kanci. Di ruas jalan tol yang ada di wilayah Jawa Barat, arus mudik Lebaran bisa teratasi.
"Saya mewakili masyarakat Jawa Barat memberikan apresiasi kepada Kapolri dalam mengelola arus mudik Lebaran tahun ini. Dari pengamatan saya melalui berbagai media massa, tidak terjadi kemacetan yang luar biasa saat arus mudik melalui sejumlah ruas tol di wilayah Jawa Barat," kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (21/4/2023).
Meski demikian, kata Didi, tugas Polri masih belum selesai karena harus mempersiapkan arus balik Lebaran yang diprediksi akan lebih berat dibanding arus balik. Karena itu ia mengimbau masyarakat yang akan menjalani arus balik untuk tetap disiplin berlalu lintas. Sikap disiplin masyarakat ini, imbuh dia, bisa membantu Polri dalam mewujudkan arus mudik dan balik lebaran yang aman dan nyaman.
"Disiplin masyarakat pengguna jalan sangat diperlukan dalam membantu Polri mengatur arus balik lebaran nanti," ujar dia.
Apresiasi juga disampaikan sejumlah pimpinan Ormas Islam di Jawa Barat kepada Kapolri. Apresiasi itu disampaikan Ketua MUI Jawa Barat, Prof DR KH Rahmat Syafei, Ketua PWNU Jawa Barat, H Juhadi Muhammad, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Barat, Prof Dr Ahmad Dahlan, dan Ketua PW Persis, KH Iman Setiawan Latief.
"Semoga dalam menjalankan tugasnya keluarga besar Polri selalu mendapat bimbingan dan kemudahan dari Allah SWT, Aamiin YRA," ujar KH Rahmat Syafei dalam pernyataannya, Jumat (21/4/2023).