Senin 24 Apr 2023 06:10 WIB

Hadapi Arus Balik, Polda Metro Jaya Lakukan 3 Skema Reyakasa Lalu Lintas

Ketiga skema rekayasa lalu lintas itu terbagi dalam situasi hijau, kuning dan merah.

Rep: Ali Mansur/ Red: Natalia Endah Hapsari
olda Metro Jaya telah menyiapkan tiga skema rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan saat puncak arus balik libur lebaran Idul Fitri 1444/2023 yang diprediksi terjadi pada tanggal 24 dan 25 April 2023./ilustrasi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
olda Metro Jaya telah menyiapkan tiga skema rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan saat puncak arus balik libur lebaran Idul Fitri 1444/2023 yang diprediksi terjadi pada tanggal 24 dan 25 April 2023./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya telah menyiapkan tiga skema rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan saat puncak arus balik libur lebaran Idul Fitri 1444/2023 yang diprediksi terjadi pada tanggal 24 dan 25 April 2023. Ketiga skema rekayasa lalu lintas tersebut terbagi dalam situasi hijau, kuning dan merah.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan situasi hijau ditandai dengan arus lalu lintas menuju Jakarta yang normal dan tidak ada antrean. Kemudian rekayasa lalu lintas yang diberlakukan yakni Gerbang Tol Halim dan Cikunir berlaku normal. Termasuk lalu lintas di jalan arteri tidak diberlakukan rekayasa lalu lintas.

Baca Juga

“Petugas melakukan pengaturan dan penjagaan di gerbang-gerbang tol, seluruh off ramp dan traffic light sekitar off ramp," ujar Kombes Latif Usman dalam keterangannya, Ahad (23/4).

Latif mengungkapkan pula, untuk situasi kuning ditandai dengan adanya kepadatan dengan kecepatan 20 Km per jam. Saat situasi ini dilakukan rekayasa lalu lintas one way dari Km 414 Kalikangkung hingga Km 47 diberlakukan. Kemudian diberlakukan skema rekayasa rekayasa lalu lintas lawan arah atau contraflow hingga Km 28. Lalu kepolisian juga menyiapkan skema penambahan card rider GT Cibitung, GT Cikunir dan GT Halim.

Kemudian dalam situasi ini, kata Latif, seluruh off ramp dalam kota dan JORR (Cibatu, Cikarang, Cibitung, Tambun, Bekasi Timur, Bekasi Barat, Pondok Gede, Halim, Tebet, Tegal Parang, Semanggi, Pulau Dua, Jati Asih, Jati Warna, Taman Mini, Cijantung, Pasar Minggu, Mampang, Fatmawati, Pondok Kelapa, Cakung Barat, Cakung Timur, Pulo Gebang, Cilincing) dilakukan pengaturan dan penjagaan maksimal dengan arus lalin dari dalam tol.

Sementara untuk situasi merah, Latif menjelaskan ditandai dengan kemacetan parah arus lintas yang membuat kendaraan tidak bergerak. Pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas one way dari Km 414 Kalikangkung hingga Km 47 diberlakukan. Kemudian, pihaknya dan pemangku kepentingan terkait bakal memberlakukan contraflow di Km 3.500. Lalu apabila terjadi antrean sepanjang 2 Km, maka tol akan digratiskan.

“Seluruh traffic light di sekitar off ramp memprioritaskan arus lalu lintas dari dalam tol. Seluruh gerbang tol menambahkan card rider dan bila terjadi antrean lebih dari 2 Km, maka tol digratiskan. Kemudian Tol MBZ dari Km 47 sampai Km 10 dilakukan one way," tutur Latif. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement