Selasa 25 Apr 2023 07:11 WIB

Teleskop James Webb Menghadapi Masalah Sensor di Luar Angkasa

Instrumen kunci pada teleskop Webb menghadapi masalah sensor penerimaan cahaya.

Rep: Ilham Tirta/ Red: Partner
.
Foto: network /Ilham Tirta
.

Ilustrasi Teleskop Luar Angkasa James Webb. Gambar: Kevin Gill
Ilustrasi Teleskop Luar Angkasa James Webb. Gambar: Kevin Gill

ANTARIKSA -- James Webb Space Telescope (JWST) kini sedang menghadapi masalah besar di tempat kesendiriannya di titik imbang antara bumi dan matahari, Lagrange 2. Salah satu mode Mid-Infrared Instrument (MIRI) pada Webb menerima lebih sedikit sensor transfer data efektif, kurang dari jumlah cahaya yang dibutuhkan, pada rentan gelombang terpanjang.

Saat ini, NASA sedang menyelidiki penyebabnya. "Tidak ada efek yang terlihat untuk pencitraan MIRI, dan tidak ada risiko terhadap instrumen. Semua mode pengamatan lainnya, dalam MIRI dan masing-masing instrumen ilmiah Webb lainnya, tetap tidak terpengaruh," tulis pejabat NASA dalam pernyataannya.

NASA dan mitranya, kata pejabat itu, sedang mengembangkan rencana sistematis untuk mendekati, menganalisis, dan kemudian mengeksplorasi masalah tersebut. "Tim Webb akan melanjutkan pengamatan MIRI sesuai rencana," katanya.

MIRI memiliki kamera dan spektograf, yaitu perangkat yang dapat membagi cahaya menjadi panjang gelombang yang berbeda untuk mendeteksi cahaya dari objek jauh seperti galaksi, komet, atau bintang muda. Instrumen itu juga bisa menggambarkan benda-benda redup di tata surya kita, seperti obyek di Sabuk Kuiper, sebuah cincin berbentuk donat di luar orbit Neptunus.

Ini bukan pertama kalinya MIRI menghadapi kesalahan dengan Spektrometer Resolusi Menengah itu. Instrumen pernah mengalami kemacetan roda kisi selama beberapa bulan antara Agustus dan November 2022, tetapi MIRI masih dapat melakukan pekerjaannya dalam mode lain.

Sementara NASA terus menyelidiki masalah apa yang terjadi pada MIRI kali ini, tim operator Webb kemungkinan akan mengatasi masalah tersebut dengan mengambil eksposur sedikit lebih lama pada panjang gelombang yang terpengaruh. Hal itu memungkinkan MIRI mendapat cahaya yang cukup untuk pencitraan yang lebih jelas.

Webb adalah teleskop monumental termahal di dunia, senilai 10 miliar dolar AS. Sejak diluncurkan pada 25 Desember 2021, Webb telah bekerja dengan baik dan mengirim laporan yang belum pernah ada sebelumnya. Misi utamanya adalah mengintip awal mula alam semesta, titik Bing Bang yang berjarak hampir 14 miliar tahun.

Webb melayang sendirian di titik sejauh hampir 1,5 juta kilometer dari Bumi. Titik Lagrange 2 adalah lokasi yang stabil secara gravitasi di ruang angkasa.

Teleskop itu direncanakan beroperasi setidaknya selama 20 tahun di luar angkasa dan telah mengumpulkan banyak gambar menakjubkan dalam operasi sains penuh hampir setahun. Di antaranya gambar Uranus yang luar biasa beberapa pekan yang lalu. Sumber: Space.com

sumber : https://antariksa.republika.co.id/posts/212353/teleskop-james-webb-menghadapi-masalah-sensor-di-luar-angkasa
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement