REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penanggung jawab kepuasan pelanggan di Rumah Makan (RM) Hadea, Km 86A Tol Cipali, Jawa Barat, Devi Nur, ikut bersuara terkait keluhan Juru Bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo. Dia pun meminta maaf atas ketidaknyamanan servis dari karyawan RM Hadea yang bekerja di lapangan.
"Apalagi, mengenai harga yang kurang sesuai. Hal tersebut akan menjadi evaluasi untuk team management RM Hadea. Terkait hal-hal tersebut, akan segera kami tindaklanjuti kepada karyawan kami di sana," ujarnya melalui akun Twitter @devinur098 di Jakarta, Selasa (25/4/2023). Republika.co.id sudah mengirimkan pesan untuk meminta izin mengutip status tersebut.
Devi mengaku langsung mengumpulkan data pembayaran order agar kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan. Dia juga meminta maaf atak ketidaknyamanan yang didapatkan Sigit selama makan di RM Hadea saat momen mudik Lebaran 2023. Akhirnya, pengelola rest area menghukum RM Hadea menutup lapak selama sepekan imbas memasang tarif lebih mahal kepada Sigit yang mengajak anaknya makan di lokasi.
"RM Hadea juga sudah melakukan evaluasi dan memberikan sanksi tegas kepada karyawan yang bersangkutan. RM Hadea juga sudah menerima sanksi dari pengelola rest area dan kami sudah mengikuti aturan dan sanksi tersebut. Semoga ke depannya RM Hadea bisa lebih baik lagi," kata Devi.
Awal mula kasus itu berasal dari cicitan yang dibuat Sigit di akun Twitter, @sigitwid. Dia yang mau mudik dari rumah di BSD, Tangerang Selatan, Banten, ke Purwokerto, Jawa Tengah, melalui Tol Cipali mampir di rest area Km 86A. Seusai makan dan ingin membayar di food court, ia merasa kena getok karena membeli makanan dua porsi berisi nasi ayam dan teh kemasan harus membayar Rp 155 ribu. Adapun setelah dilakukan klarifikasi, harga sebenarnya adalah Rp 116 ribu.
Sigit juga melampirkan foto RM Hadea yang disinggahinya pada Sabtu (22/4/2023), yang kini status tersebut sudah dihapusnya. Status tersebut viral hingga mendapatkan respons dari pengelola rest area. Tidak sedikit warganet yang mendukungnya karena rumah makan menetapkan harga seenaknya sendiri.
Namun, sikap publik mulai berubah ketika Sigit berbincang kepada media. Dia bercerita lebih detail tentang menu makanan yang dimakannya bersama sang anak. Dia mengaku, memilih menu nasi, sepotong ayam, telur dadar, dan tahu. Adapun anaknya mengambil nasi, dua potong ayam, telur dadar, dan tempe. Keduanya juga minum teh botol.
Warganet pun berbalik arah menjadi geram dengan penjelasan Sigit, yang dianggap tidak jujur di awal. Konsekuensinya, RM Hadea sampai ditutup gara-gara status Sigit yang viral. Dia pun membuat unggahan terbaru sekaligus klarifikasi terkait kasus RM Hadea.
"Tentang cuitan pertama saya yang menyebut bahwa saya makan dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan, mungkin diartikan bahwa ini hanya satu nasi dan satu ayam. Sedangkan, dalam pengertian saya, satu porsi artinya nasi ditambah lauk pauk lainnya. Ini yang kemudian saya detailkan dalam wawancara dengan media. Kalau ini dianggap sebagai informasi yang menyesatkan, saya mohon maaf kepada semua pihak, termasuk pada RM Hadea," kata Sigit.