Selasa 25 Apr 2023 13:58 WIB

Oknum BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Dradjad: Saya Memilih Memaafkan

Oknum BRIN disarankan perbanyak riset saja.

Red: Joko Sadewo
Foto-foto di akun peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin yang tersebar di media sosial. Komentar Hasanuddin menjadi viral karena mengancam akan membunuh warga Muhammadiyah.
Foto: Tangkapan layar di Facebook
Foto-foto di akun peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin yang tersebar di media sosial. Komentar Hasanuddin menjadi viral karena mengancam akan membunuh warga Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Ketua Dewan Pakar PAN, Dradjad Wibowo, mengatakan sebagai politisi PAN dan warga Persyarikatan yang juga akademisi, ia  lebih memilih memaafkan Andi Pangerang Hasanuddin. Terlebih AP Hasanuddin sudah akan diproses BRIN sebagai lembaganya.

"Dia emosi, kepeleset lidah (atau jari lebih tepatnya). Yang dia tulis sangat buruk isinya. Tapi, dia sdh meminta maaf. Idul Fitri baru saja usai, hemat saya memberi maaf jauh lebih mulia dan lebih sesuai perintah Allah SWT “….wal ‘aafiina ‘aninnaas …” dalam surat Ali Imran ayat 134. Lagi pula yang bersangkutan sudah terkena sanksi sosial melalui medsos dan pemberitaan publik,” kata Dradjad, Selasa (25/4/2023).

Diungkapkannya, BRIN sebagai Kementeian/Lembaga tentu sudah menimbang dari semua sisi jika hendak memroses AP Hasanudin melalui sidang etik, jika statusnya ASN.

"Silakan saja. Tapi saran saya, tidak usah dikenakan sanksi yang berat. Cukup ditegur, dan diminta berjanji tidak akan membuat komentar buruk lagi. Bukan hanya tentang Muhammadiyah, tapi juga tentang apa saja yang bisa menimbulkan kegaduhan publik. Jadikan ini pembelajaran untuk bersikap lebih bijak di publik.