Selasa 25 Apr 2023 17:51 WIB

Kunjungan Wisata Pantai di Kabupaten Pasaman Barat Menurun Pascagempa

Jumlah kunjungan wisatawan di kawasan pantai Pasaman Barat menurun drastis.

Red: Nora Azizah
Wisatawan bermain di wisata pantai (Foto: ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO / Irwansyah Putra
Wisatawan bermain di wisata pantai (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN BARAT -- Tingkat kunjungan ke objek wisata pantai di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Selasa (25/4/2023), menurun dibandingkan hari sebelumnya diduga dampak dari gempa bumi magnitudo 6,9 yang diikuti dengan peringatan dinitsunami pada Selasa dini hari. "Memang berkurang dan kemungkinan warga takut berada di pinggir pantai meskipun peringatan tsunami dari BMKG itu telah dicabut," kata Camat Sasak Ranah Pasisia Pasaman Barat Perdinan Ujang di Simpang Empat, Selasa.

Menurutnya, pengunjung Pantai Sasak memang masih ada tetapi tidak seramai pada Ahad (23/4/2023) dan Senin (24/4/2023). Kemudian panitia pekan seni budaya juga memutuskan tidak menjual tiket masuk ke Pantai Sasak.

Baca Juga

Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Pasaman Barat, Fajri mengatakan, dari monitoring di Pantai Air Bangis tingkat kunjungan sangat jauh berkurang. "Berbeda dibandingkan hari sebelumnya. Kunjungan jauh berkurang, kemungkinan warga takut dengan gempa bumi dan ancaman tsunami," katanya.

Padahal, katanya, BMKG juga telah mencabut peringatan tsunami. Namun kemungkinan warga masih khawatir.

Ia menyebutkan sebelumnya pada Ahad dan Senin kunjungan ketiga objek wisata pantai yakni Pantai Sasak, Pantai Sikabau dan Pantai Air Bangus cukup padat mencapai hampir 20 ribu orang. 

"Kunjungan ke tiga objek wisata itu dalam dua hari mencapai 19.965 orang berdasarkan data karcis yang terjual," katanya.

Meskipun terjadi penurunan kunjungan, pihaknya tetap mengimbau kepada warga agar tetap hati-hati terhadap gempa susulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement