REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terminal Bus Tanjung Priok menjamin keamanan setiap pemudik yang tiba di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada dini hari.
Kepala Terminal Bus Tanjung Priok Muzofar Surya Alam mengatakan memiliki area yang bisa dimanfaatkan penumpang bus sebagai tempat menunggu bagi pemudik yang tiba di terminal pada waktu dini hari.
"Upayakan turun di terminal. Kalau turun di terminal keamanan lebih terjamin karena ada petugas gabungan yang ikut menjaga. Di sini kami siapkan area menunggu, dan juga fasilitas charger (stop kontak) dan mushala 24 jam," kata Muzofar kepada wartawan, Rabu (26/4/2023).
Mengingat Terminal Bus Tanjung Priok adalah destinasi akhir, Muzofar merekomendasikan penumpang turun di terminal. Tujuannya mencegah terjadinya kejahatan jika penumpang turun di sejumlah area lain yang mungkin bus lewati di sekitar Tanjung Priok untuk pulang ke rumah masing-masing.
"Kalau dia turun di jalan, (potensi) terjadi tindak kriminal lebih besar," kata Muzofar.
Arus balik penumpang bus dari Madura dan Jawa Timur saat ini sudah mulai terlihat adanya peningkatan sebesar 20 persen di Terminal Bus Tanjung Priok. Untuk Jawa Barat dan Jawa Tengah, karena jaraknya lebih dekat ke Jakarta, Muzofar memperkirakan arus balik mulai terlihat adanya peningkatan pada Kamis.
Muzofar mengatakan jumlah bus yang tiba di Terminal Tanjung Priok pada Rabu sebanyak 223 unit dengan jumlah penumpang 1.336 orang. Dia memprediksi puncak arus balik di Terminal Bus Tanjung Priok terjadi antara Jumat, Sabtu, dan Ahad, mengingat itu hari terakhir libur bagi anak sekolah dan pegawai swasta.