Kamis 27 Apr 2023 13:01 WIB

Toyota Lampaui Target Output 9,1 Juta Kendaraan

Toyota memperingatkan kekurangan chip masih berlangsung.

Logo Toyota. Perusahaan otomotif asal Jepang, Toyota Motor Corp, mencetak rekor produksi tahunan global dalam tahun bisnis yang berakhir pada bulan Maret.
Foto: REUTERS/Mike Blake
Logo Toyota. Perusahaan otomotif asal Jepang, Toyota Motor Corp, mencetak rekor produksi tahunan global dalam tahun bisnis yang berakhir pada bulan Maret.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perusahaan otomotif asal Jepang, Toyota Motor Corp, mencetak rekor produksi tahunan global dalam tahun bisnis yang berakhir pada bulan Maret. Perusahaan melampaui target 9,1 juta kendaraan di tengah gangguan pasokan chip global dan meredanya dampak pandemi.

Akan tetapi, pembuat mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan ini memperingatkan akan terus melihat dampak dari kekurangan chip global yang telah berlangsung lama. Perusahaan mengatakan tetap sulit untuk memprediksi pengaruhnya ke depan.

Baca Juga

Toyota mengatakan pada Kamis (27/4/2023) bahwa pihaknya memproduksi 9,13 juta kendaraan dalam 12 bulan hingga 31 Maret. Target tersebut telah diturunkan dua kali dari target awal untuk tahun ini sekitar 9,7 juta di tengah gangguan industri. Pada tahun sebelumnya output kendaraan adalah 8,57 juta.

Penjualan global untuk 12 bulan yang berakhir Maret naik menjadi 9,61 juta kendaraan dari 9,51 juta pada tahun sebelumnya, menetapkan rekor tahunan lain untuk perusahaan.

Perusahaan tidak merilis target penjualan atau produksi baru untuk tahun bisnis saat ini yang dimulai pada bulan April.

Terungkap, perusahaan sejauh ini hanya menjual 17.473 baterai kendaraan listrik (EV) di seluruh dunia, termasuk merek mewah Lexus, untuk tiga bulan pertama tahun 2023. Itu dibandingkan dengan 24.466 baterai EV yang dijual oleh Toyota di seluruh dunia sepanjang tahun 2022.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement