Kamis 27 Apr 2023 16:51 WIB

Laba Bersih BSI Capai Rp 1,46 Triliun pada Kuartal I 2022

Tabungan wadiah memberikan imbas effisiensi pengurangan biaya bagi hasil.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan kinerja yang impresif sepanjang kuartal I/2023 dengan perolehan laba bersih mencapai Rp1,46 triliun, tumbuh dua digit 47,65 persen secara year on year.
Foto: BSI
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan kinerja yang impresif sepanjang kuartal I/2023 dengan perolehan laba bersih mencapai Rp1,46 triliun, tumbuh dua digit 47,65 persen secara year on year.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan kinerja keuangan yang solid. Pertumbuhan pembiayaan yang impresif, mencapai lebih dari 20 persen menjadi salah satu pendorong kinerja positif perseroan.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja positif dan sehat sepanjang Januari-Maret 2023 didukung oleh kesinambungan yang solid antara pendanaan dan pembiayaan. Pada kuartal I/2023, perseroan berhasil mencatatkan perolehan laba bersih Rp1,46 triliun, tumbuh 47,65 persen secara year on year (YoY).

Baca Juga

“Alhamdullilah, BSI meraih kinerja yang menggembirakan sepanjang kuartal I tahun ini, dan secara berkesinambungan kami memperkuat fungsi intermediasi guna mendukung momentum pertumbuhan positif ekonomi. Kami dapat menjaga keberlanjutan pertumbuhan ini dengan fokus pada aspek likuiditas terutama pertumbuhan dana murah, serta menjaga kualitas aset,” ujar Hery dalam media press conference Paparan Kinerja BSI Kuartal I/2023, Kamis (27/4/2023).

Dari sisi pendanaan, BSI mampu mengoptimalisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dengan pencapaian sebesar Rp 269,26 triliun, tumbuh 12,88 persen secara year on year. Angka ini didominasi oleh tabungan Wadiah yang mencapai Rp 43,53 triliun.

Saat ini, total tabungan Rp 115,12 triliun dan menjadikan BSI berada di peringkat kelima tabungan secara nasional. Pencapaian ini memberikan pengaruh positif terhadap rasio Cost of Fund (CoF) BSI menjadi 1,97 persen, karena tabungan wadiah yang memberikan imbas effisiensi pengurangan biaya bagi hasil.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement