REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andy Murray berharap bisa bermain di Roland Garros untuk pertama kalinya sejak 2020 seusai tersingkir di babak pertama Madrid Open, Kamis (27/4/2023) waktu setempat atau Jumat (28/4/2023) WIB. Juara Grand Slam tiga kali itu hanya bermain satu kali di French Open sejak mencapai semifinal pada 2017, kalah di babak pertama dari Stan Wawrinka tiga tahun lalu.
Namun, Murray berharap dapat kembali ke lapangan tanah liat Paris setelah kalah 6-2, 7-6 (9/7) dari petenis kualifikasi asal Italia Andrea Vavassori di Madrid.
"Saya ingin bermain, semata-mata karena saya tidak tahu apakah saya akan mendapat kesempatan untuk bermain lagi," kata Murray, seperti disiarkan AFP, Jumat. "Sementara saya merasa bugar dan sehat, saya ingin mencobanya. Saya juga memiliki ambisi untuk bersaing memperebutkan gelar Wimbledon dan hal-hal semacam itu."
Vavassori, petenis peringkat 164 dunia, mengalahkan mantan petenis peringkat satu dunia itu dalam dua set langsung di ibu kota Spanyol. Murray juga tersingkir di babak pertama di Monte Carlo Masters dua pekan lalu.
"Set kedua mulai sedikit lebih baik. Saya pikir, saya bermain sedikit lebih baik, ini menjadi tanda positif. Beberapa kesalahan sulit untuk dijelaskan," jelas Murray.
Vavassori mematahkan servis petenis nomor 52 dunia Murray dua kali untuk memimpin 4-0 pada set pertama sebelum melakukan servis, sementara Murray tidak mampu memaksakan satu pun break point. Petenis berusia 27 tahun itu kembali mematahkan servis untuk 2-1 pada set kedua tetapi melakukan kesalahan yang membuat lawannya menyamakan kedudukan menjadi 4-4.
Vavassori melakukan kesalahan ganda pada match point saat tie break sebelum Murray menyelamatkan match point ketiga ketika melakukan servis. Murray yang berasal dari Skotlandia itu kembali menyelamatkan match point keempat, tetapi Vavassori meraih kemenangan ketika Murray melakukan kesalahan yang buruk di net. Ini adalah pertama kalinya Murray, pemenang dua kali Madrid Open, tersingkir pada babak pertama di Madrid dalam 12 penampilan.