Sabtu 29 Apr 2023 11:37 WIB

Polisi Dalami Motif Bule Australia Ludahi Imam Masjid di Bandung

Bule Australia berinisial MB diamankan di Soetta saat ingin pulang ke negaranya

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bule Australia berinisial MB (48 tahun) tengah berada di Satreskrim Polrestabes Bandung untuk menjalani pemeriksaan terkait aksinya meludahi imam masjid Al Muhajir, Kota Bandung, Sabtu (29/4/2023).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Bule Australia berinisial MB (48 tahun) tengah berada di Satreskrim Polrestabes Bandung untuk menjalani pemeriksaan terkait aksinya meludahi imam masjid Al Muhajir, Kota Bandung, Sabtu (29/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi masih mendalami motif bule Australia berinisial MB (48 tahun) meludahi dan membentak Imam Masjid Al Muhajir di Kompleks Margahayu, Jalan Jupiter Raya, Kota Bandung, Jumat (28/4/2023) kemarin. MB sendiri diamankan di Bandara Soekarno Hatta saat hendak pulang ke negaranya Australia, Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

Seperti diketahui rekaman video yang menunjukkan bule Australia itu meludahi dan membentak Imam Masjid Al Muhajir Muhammad Basri Anwar viral di media sosial. Ia diduga melakukan hal itu karena terganggu dengan suara murottal Alquran yang diperdengarkan melalui speaker masjid.

Baca Juga

"Polisi bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat. Motif akan kita telusuri setelah pemeriksaan lengkap," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (29/4/2023).

Pasca berita tersebut viral, ia mengatakan tim bergerak cepat mengamankan bule Australia itu sebelum berangkat menuju ke negaranya. Budi mengatakam yang bersangkutan sudah merencanakan pulang pada Jumat (28/4/2023) malam karena visa akan habis.

"Bukan lari tapi yang bersangkutan memang sudah ada tiket pulang, yang bersangkutan rencana pulang hari itu visanya dicek habis hari ini," katanya.

Ia mengatakan MB berencana pulang Jumat (28/4/2023) malam ke Australia. Namun, berkat kerja sama dengan kepala Imigrasi kelas satu Soekarno Hatta berhasil mengamankannya.

"Sebelum pulang berkat kerja sama dengan kepala imigrasi kelas satu Soekarno Hatta kita bisa berkoordinasi dan mengamankan yang bersangkutan," katanya.

Budi menambahkan MB datang ke Indonesia menggunakan visa turis sebagai wisatawan. Saat ini yang bersangkutan berada di ruang reserse Polrestabes Bandung.

"Dimintai keterangan di ruang reserse Polrestabes Bandung. Korban dan saksi dimintai keterangan ulang. Dia seorang diri," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement