REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Jawa Barat, mengingatkan warga agar hati-hati membakar sampah. Pembakaran sampah dikhawatirkan dapat memicu kebakaran.
“Saat membakar sampah, perlu dipastikan bahwa apinya tidak akan menyebar ke tempat lain. Saat sudah melakukan pembakaran, pastikan kembali bahwa apinya benar-benar sudah padam,” kata Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana, saat dihubungi Republika, Ahad (30/4/2023).
Pada Jumat (28/4/2023), dilaporkan terjadi kebakaran di area tempat pembuangan sementara (TPS) sampah di kawasan Jalan Bojong Awi RT 03/04 Kelurahan Cisaranten Bina Harapan, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.
Berdasarkan informasi Diskar PB Kota Bandung, kebakaran di area TPS itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.
“Menurut pengurus TPS, sekitar pukul 17.40 WIB dilakukan pembakaran sampah di belakang gudang. Karena kondisi angin yang kencang, api menjadi sulit dikendalikan dan menyebar ke bagian lain,” kata Gun Gun.
Gun Gun mengatakan, petugas Diskar PB sudah sudah tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 18.20 WIB. Api dilaporkan bisa dipadamkan pada sekitar pukul 19.05 WIB dan petugas melakukan pendinginan di lokasi kebakaran.
“Sebenarnya api tidak terlalu besar karena tim UPT kami di timur (dekat lokasi kejadian) pun berhasil memadamkannya tanpa bantuan dari pusat. Jika api besar dan sulit dijinakkan, maka Damkar pusat akan turun langsung,” ujar Gun Gun.
Menurut Gun Gun, dilaporkan luas area kebakaran sekitar 96 meter persegi dari total 288 meter persegi lahan TPS. “Tidak ada korban dalam kejadian ini,” kata dia.
Ihwal sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung tengah dihadapkan dengan persoalan penumpukan sampah di 55 TPS. Dilaporkan ada sekitar 700 ton sampah yang menumpuk di puluhan TPS itu.
Sampah tersebut merupakan akumulasi selama masa libur dan cuti Lebaran 2023. Penumpukan sampah disebut terjadi karena adanya kendala di tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
“Memang betul di TPS terjadi penumpukan. Namun, kami upayakan untuk penjadwalan pengangkutan selama 20 hari ke depan untuk menormalkan kembali (volume sampah di TPS),” kata Kepala DLH Kota Bandung Dudy Prayudi, Kamis (27/4/2023).