REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelabuhan Krakatau International Port (KIP) milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk akan menjadi gerbang ekspor dari Indonesia. Hal ini diwujudkan dengan pelepasan ekspor 30 ribu ton baja produksi Krakatau Steel.
Chief Executive Officer (CEO) KIP Akbar Djohan menjelaskan, fasilitas dan infrastruktur KIP sangat siap dan kualitasnya terbaik. KIP juga telah memiliki sistem digital yang mumpuni.
"Pelepasan ekspor baja oleh Menteri Perdagangan (Zulkifli Hasan) ini membuktikan perekenomian sedang tumbuh ke arah lebih baik dan elemen utamanya pelabuhan yang terintegrasi dan salah satu yang ada di Indonesia adalah Krakatau International Port," ujar Akbar lewat siaran persnya, Ahad (30/4/2023).
Akbar menyampaikan, KIP Group juga memiliki layanan pelabuhan yang terintegrasi. Tidak hanya memiliki fasilitas jasa pelabuhan, tetapi juga jasa logistik terintegrasi yang dilakukan oleh anak usaha KIP.
Tidak hanya di wilayah Banten, KIP pun telah menyediakan layanan jasa pelabuhan dan logistik di beberapa daerah lain seperti Marunda, Dumai, Jepara, dan Balikpapan. KIP juga telah membantu pelayanan pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Dari segi pengembangan bisnis dan mendukung kebijakan pemerintah, KIP saat ini telah mulai membantu dalam jasa pelabuhan dan logistik pembangunan IKN di Kalimantan melalui pengelolaan Pelabuhan Buluminung," ungkap Akbar.