REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas basket putra Indonesia Milos Pejic mengaku sangat menyukai Abraham Damar Grahita. Pemain yang merupakan bagian dari skuad timnas Indonesia yang meraih SEA Games 2022 ini tidak masuk dalam roster tim yang akan berangkat ke SEA Games 2023 Kamboja.
Menurut Milos, Abraham masih di Jepang untuk membela klubnya Veltex Shizuoka yang memasuki putaran akhir kompetisi Divisi 3 Bola Basket Jepang (B3).
"Saya sangat senang dengan Abraham, tapi ini bukan waktunya untuk membicarakan Abraham. Kita harus membicarakan soal tim," kata Milos kepada awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (3/5/2023) petang.
Abraham menjadi buah bibir di bola basket Tanah Air. Keputusan Milos tak memasukkan namanya dipertanyakan, mengingat Abraham dianggap pemain yang paling konsisten dan berkontribusi maksimal setiap membela timnas basket. Terlebih publik basket Tanah Air mengaitkannya dengan ketegangan antara Abraham dengan klubnya sebelumnya Prawira Bandung.
Milos mengaku kehilangan Abraham serta juga pemain lainnya. "Semua pemain penting untuk sistem kami. Abraham tentu, Arki (Dikania Wisnu), Derrick (Michael), Marques Bolden, Agassi (Goantara). Banyak pemain yang hilang, tapi kami harus tetap melakukan yang terbaik," kata Milos.
Milos memang mengubah separuh pemain dalam skuad yang merebut emas pada SEA Games tahun lalu. Menurut Milos, timnas basket sudah memainkan banyak pertandingan simulasi. "Kami memainkan sembilan pertandingan di Australia. Kami sekarang akan memainkan dua pertandingan di Jakarta, kami mencoba adjust sistem kepada pemain baru, itu prosesnya," ujar pelatih asal Serbia ini.
Soal target mempertahankan emas, Milos mengaku optimistis. Ia menegaskan, optimistis membuat latihan yang baik setiap hari, untuk memenangkan setiap pertandingan. Ia juga mengaku percaya kepada timnya.
"Namun setiap orang harus tahu bahwa ini adalah tim baru, kami memiliki enam pemain baru jika membandingkan tim ini dengan tim ketika di Vietnam," kata dia.
SEA Games kali ini dinilai berbeda dibandingkan tahun lalu. Sebab, selain Filipina yang tampil dengan kekuatan yang lebih baik, Thailand juga mengerahkan pemain terbaiknya. Namun Milos tak mau mengomentari soal Thailand, pesaing sesama Grup A.
"Lawan Thailand di game ketiga, kami hanya memikirkan game pertama lebih dulu lawan Laos. Namun roster Thailand sangat kuat. Pemain naturalisasi yang di roster sangat kuat, tapi kami masih memiliki waktu untuk membicarakan Thailand," kata Milos.