REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suntikan imunisasi memberikan efek nyeri pada anak. Namun orang tua diimbau tidak khawatir berlebihan.
Ketua Satgas Imunisasi IDAI Prof DR dr Hartono Gunardi SpA(K) memberikan tips mengurangi nyeri saat imunisasi. Bagaimana caranya? Simak penjelasan berikut ini:
1. Menyusui ASI/PASI
Untuk mengurangi rasa sakit, untuk bayi di bawah dua tahun, bisa disusui dengan air susu ibu (ASI). Dengan menyusui, akan memberikan rasa nyaman pada bayi dan menimbulkan rasa pengalaman sakit yang lebih sedikit dibandingkan tidak diberikan ASI. Bila ASI sudah setop, bisa diberikan pengganti ASI (PASI) atau susu formula.
2. Posisi tergantung usia
Selain itu, bayi atau anak perlu diletakkan di posisi yang nyaman. Untuk bayi di pangkuan ibu atau pengasuh. Anak yang lebih besar diberikan dengan posisi duduk. Untuk remaja, anak dengan riwayat sinkop (istilah medis untuk kehilangan kesadaran atau pingsan) sebaiknya tidur. Jika tidak ada riwayat sinkop, bisa diimunisasi dengan posisi duduk.
3. Anak dialihkan perhatiannya
Teknik lain untuk mengurangi rasa sakit adalah anak dialihkan perhatiannya. Bisa dengan memberikan mainan sehingga anak asik dan dokter bisa memberikan suntikan.
4. Tidak direkomendasikan anastesi topikal
Tidak direkomendasikan memberikan anastesi topikal. Selain itu, tidak dianjurkan untuk menghangatkan vaksin karena vaksin bisa rusak.
Stimulasi manual tanpa suntikan juga tidak perlu. "Tidak perlu digosok dan pijit setelah suntikan," ujarnya dalam seminar media bertajuk "Ayo Lindungi Diri, Keluarga dan Masyarakat dengan Imunisasi Lengkap”, Kamis (4/5/2023). Pemberian analgesik oral sebelum suntik juga tidak dianjurkan karena bisa menggangu pembentukan antibodi saat imunisasi.