Jumat 05 May 2023 20:00 WIB

Doa dalam Setiap Gerakan Wudhu

Setiap gerakan wudhu memiliki doa.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Doa dalam Setiap Gerakan Wudhu. Foto: Ilustrasi Berwudhu
Foto: EPA-EFE/BILAWAL ARBAB
Doa dalam Setiap Gerakan Wudhu. Foto: Ilustrasi Berwudhu

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Wudhu punya enam rukun. Yakni, niat, membasuh wajah, membasuh tangan, mengusap sebagian kepala, membasuh kaki, dan tertib atau berurutan. Dalam melaksanakan rukun wudhu tersebut juga dianjurkan untuk membaca doa sehingga wudhu yang dilakukan semakin bertambah kualitasnya.

Berikut doa yang dianjurkan saat berwudhu sebagaimana dijelaskan dalam kitab karangan Syekh Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi, Al-Adzkar al-Muntakhabah min Kalami Sayyidil Abrar (Surabaya: Kharisma, 1998).

Baca Juga

Pertama, saat membasuh wajah dianjurkan membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِيْ يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ

Artinya: “Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan menghitam.”

Kedua, saat membasuh tangan kanan dianjurkan membaca doa ini:

 اللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِيَمِينِيْ وَحَاسِبْنِيْ حِسَابًا يَسِيرًا

Artinya: “Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kananku, dan hisablah aku dengan hisab yang ringan.”

Sedangkan saat membasuh tangan kiri berdoa:

 اللَّهُمَّ لَا تُعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِشِمَالِيْ وَلَا مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِيْ

Artinya: “Ya Allah, jangan Kau berikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kiriku, dan jangan pula diberikan dari balik punggungku.”

Ketiga, saat mengusap sebagian kepala dianjurkan membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ وَأَظِلَّنِيْ تَحْتَ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلَّ إلَّا ظِلُّك

Artinya: “Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi aku dengan naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan dari-Mu.”

Keempat, saat mengusap telinga dianjurkan membaca doa berikut:

 اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu mendengar ucapan dan mampu mengikuti apa yang baik dari ucapan tersebut.”

Kelima, saat membasuh kaki kanan berdoa:

 اللهم اجْعَلْهُ سَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا. اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِيْ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ الْأَقْدَامُ

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri, sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya Allah, mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir.”

Sedangkan saat membasuh kaki kiri dianjurkan membaca doa berikut:  

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ تَنْزِلَ قَدَمِيْ عَنِ الصِّرَاطِ يَوْمَ تَنْزِلُ فِيْهِ أَقْدَامُ الْمُنَافِقِيْنَ

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki orang munafik yang tergelincir.”

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement