REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Sejumlah ketua umum partai politik secara bergantian mendatangi kediaman wakil presiden ke-10 da ke-12 Jusuf Kalla (JK) beberapa hari ini.
Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS), Nyarwi Ahmad, mengungkapkan meski tidak sedang memiliki jabatan kuat di partai politik, JK dinilai memiliki tiga jenis kekuatan politik yang diperlukan bagi para ketua umum parpol dalam membantu proses penyusunan koalisi maupun penentuan pasangan capres-cawapres jelang Pilpres 2024.
"Pertama, JK merupakan mantan ketua umum Partai Golkar. Para loyalis JK di Golkar dan tokoh-tokoh di partai ini yang sejalan dengan gaya, visi dan model kepemimpinan dengan JK saya kira masih banyak," kata Nyarwi kepada Republika.co.id, Ahad (7/5/2023).
Nyarwi memandang sikap dan pendapat JK memang tidak akan secara langsung berdampak pada arah orientasi politik organisasi partai Golkar. Namun sikap dan pendapat JK dinilai sangat berpotensi mempengaruhi arah kebijakan politik yang akan diambil pimpinan Golkar.