Senin 08 May 2023 07:05 WIB

Banyak Ketum Partai Sowan JK Meski Sudah Jadi Rakyat Biasa, Mengapa Dianggap Penting?

Sejumlah ketua umum partai politik sowan JK hadapi Pemilu 2024

Rep: Febrianto Adi Saputro / Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkunjung ke kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla atau JK, di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5) malam WIB.
Foto: Republika/Ali Mansur
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkunjung ke kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla atau JK, di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Sejumlah ketua umum partai politik secara bergantian mendatangi kediaman wakil presiden ke-10 da ke-12 Jusuf Kalla (JK) beberapa hari ini. 

Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS), Nyarwi Ahmad, mengungkapkan meski tidak sedang memiliki jabatan kuat di partai politik, JK dinilai memiliki tiga jenis kekuatan politik yang diperlukan bagi para ketua umum parpol dalam membantu proses penyusunan koalisi maupun penentuan pasangan capres-cawapres jelang Pilpres 2024.  

Baca Juga

"Pertama, JK merupakan mantan ketua umum Partai Golkar. Para loyalis JK di Golkar dan tokoh-tokoh di partai ini yang sejalan dengan gaya, visi dan model kepemimpinan dengan JK saya kira masih banyak," kata Nyarwi kepada Republika.co.id, Ahad (7/5/2023). 

Nyarwi memandang sikap dan pendapat JK memang tidak akan secara langsung berdampak pada arah orientasi politik organisasi partai Golkar. Namun sikap dan pendapat JK dinilai sangat berpotensi  mempengaruhi arah kebijakan politik yang akan diambil pimpinan Golkar.