REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telkom University (Tel-U) menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang hadir pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023. Di sana, Tel-U memamerkan enam produk inovasi berbasis teknologi informasi komunikasi yang mereka kembangkan untuk berdampak secara ekonomi bagi Indonesia.
“Event ini menjembatani penguatan kolaborasi antara industri perbankan dan akademisi. Serapan teknologi informasi di sektor keuangan yang masif, memberi peran bagi akademisi untuk memberikan kontribusi melalui hasil riset dan inovasi,” ujar Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama Tel-U, Rina Pudji Astuti, di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Adapun produk inovasi pertama adalah Civitax, sebuah anjungan dan aplikasi perhitungan pajak bagi pegawai untuk memudahkan pegawai saat hendak melaporkan SPT tahunan. Produk kedua berupa Agriradar, drone untuk memetakan unsur hara lahan perkebunan dan melihat kandungan nutrisi yang dibutuhkan.
“Inovasi ini membantu petani memperoleh hasil panen maksimal, diharapkan keuntungan yang diraih juga meningkat,” jelas dia.
Lalu, untuk membantu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM), pelaku usaha dapat menggunakan aplikasi Traino sebagai training management software (TMS) untuk pengelolaan SDM. Produk lainnya, yaitu SiabDes, aplikasi yang membantu pencatatan dan penyusunan laporan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang memiliki fitur seperti jurnal, neraca dan laporan keuangan.
Selanjutnya ada Finkiddo, sebuah permainan interaktif untuk membantu anak-anak mempelajari pengelolaan keuangan sejak dini. Terakhir adalah BNI Metaverse, hasil kolaborasi Tel-U dan Bank BNI yang mengembangkan platform metaverse untuk layanan perbankan secara virtual.
FEKDI 2023 merupakan acara hasil kolaborasi antara Bank Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Kegiatan tersebut salah satu tujuannya adalah untuk mendorong inovasi di bidang ekonomi dan keuangan digital serta memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartanto, pada sambutannya mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen pada Kuartal I 2023. Pertumbuhan diatas 5 persen itu berlangsung selama enam kuartal berturut-turut.
Pencapaian tersebut, kata dia, menunjukan geliat pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia kian masif. Menurut dia, hal tersebut menjadi sebuah peluang yang besar bagi industri dan akademisi untuk berkolaborasi.
Hadir pula secara virtual Presiden, Joko Widodo, yang menyampaikan kunci untuk terus tumbuh dan berkembang adalah inovasi dan kepercayaan. Dua hal itu menjadi prioritas khususnya dibidang jasa keuangan.
“Inovasi dalam penyediaan pembayaran berbasis digital serta keamanan dan perlindungan masyarakat. Inovasi dalam sistem pembayaran berbasis digital harus terus dikembangkan”, ucap Jokowi.