REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puluhan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) menyambut sejumlah atlet Tim Nasional (Timnas) Hoki Putra asal Jawa Barat yang meraih medali emas di ajang SEA Games XXXII/2023 Kamboja, di Kantor KONI Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (9/5/2023).
Adapun puluhan siswa itu berasal dari SMAN 26 Bandung yang merupakan sekolah asal dari salah satu atlet Timnas Hoki asal Jawa Barat. Mereka berjajar dan memberikan tepuk tangan ketika para atlet itu tiba.
"Saya atas nama pengurus KONI dan pengurus cabor anggota KONI Jawa Barat, merasa bangga dan respek kepada atlet hoki dari Jawa Barat yang telah menorehkan prestasi terbaiknya di SEA Games. Mohon maaf kami tidak bisa menonton langsung," Ketua KONI Jawa Barat Budiana saat menerima para atlet itu.
Saat ini ada enam atlet hoki putra asal Jawa Barat yang memperkuat tim nasional. Enam atlet itu yakni Prima Rinaldi Santoso, Fajar Jaelani Nugraha, Candra Juli Prawesti, Revo Priliandro, Muhamad Alfiana, dan Alam Fajar Kusuma.
Selain itu, dua pelatih Timnas Hoki itu pun berasal dari Jawa Barat yakni Irwan Hermawan dan Dian Indriansah. Kedua pelatih itu pun turut disambut oleh para siswa SMA maupun pengurus KONI Jawa Barat.Di samping itu, para atlet Timnas Hoki putri pun turut hadir di Kantor KONI Jawa Barat.
Sebelumnya Timnas Hoki Putri pun berhasil mendapatkan perunggu di SEA Games Kamboja. Sementara itu, Pelatih Timnas Hoki Putra Dian Indriansah mengatakan anak asuhnya itu berhasil mendapatkan emas dengan cara yang tidak mudah. Pasalnya, dia menyebut timnya itu harus menaklukkan Timnas Hoki Malaysia yang notabene merupakan raja pada cabang olahraga hoki di Asia.
"Kami menghadapi raja hoki Asia, yaitu Malaysia, kemarin juga mereka juara Asia. Kita sempat tertinggal 3-0, lima menit terakhir kita bisa mampu menyamakan kedudukan, dan kita juga bisa mengembalikan keadaan," kata Dian.
Menurut dia, atlet timnas yang mayoritas berasal dari Jawa Barat pun menjadi unsur yang membuat timnya semakin solid. Sehingga, kata dia, komunikasi antarpemain bisa berjalan dengan baik.
"Ada enam orang dari Jawa Barat, ketika komunikasi kami pakai Bahasa Sunda, bahkan ada atlet juga dari Jawa Timur, sekarang sudah mengerti dan dia juga ikut pakai Bahasa Sunda," kata dia.