REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Indonesia telah dipercaya menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit yang diselenggarakan pada 9 hingga 11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan mandat yang diberikan, Kementerian BUMN menggelar SME's HUB sebagai side event yang memperkenalkan produk-produk unggulan UMKM kepada segenap delegasi KTT ASEAN Summit.
SME's HUB yang diselenggarakan pada 9–13 Mei 2023 di Kawasan Waterfront Marina, Labuan Bajo, itu menampilkan 50 booth yang diisi oleh UMKM binaan Perusahaan BUMN, kementerian/lembaga, hingga UMKM Lokal Labuan Bajo. Kementerian BUMN menyadari pembiayaan kepada UMKM perlu dibarengi dengan pendampingan serta partisipasi dalam berbagai acara nasional dan internasional.
Menteri BUMN RI Erick Thohir mengatakan UMKM merupakan merupakan ujung tombak pondasi ekonomi nasional. Karena itu UMKM tidak boleh dilepas untuk berjalan sendiri.
"Kementerian BUMN Fokus sinergi antarkementerian dan Pemerintah Daerah untuk pembiayaan, pembinaan, dan pasar. Pembiayaan saja tidak cukup tanpa pendampingan, dan ini (SME's HUB) adalah bukti pendampingan kita,” ujar Menteri BUMN saat mengunjungi SME's HUB, Selasa (9/5/2023).
Salah satu bentuk perluasan yang difasilitasi oleh Kementerian BUMN untuk mendukung mitra binaan UMKM BUMN ialah hadirnya e-katalog dan aplikasi Padi BUMN. “Lalu tugas kita selanjutnya adalah menyiapkan market-nya. Salah satu dukungan berupa kesiapan market ini adalah hadirnya Padi UMKM, selain sebagai market place juga sebagai e-katalog,” ungkap Erick.
MIND ID sebagai holding industri tambang di Indonesia juga turut serta dalam ajang pameran UMKM internasional ini. Grup MIND ID hadir dengan membawa lebih dari 20 produk UMKM binaan sektor makanan dan minuman. Mind ID hadir bersama seluruh anggotanya PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum, dan PT Timah Tbk.
Kepala Divisi Institutional Relations MIND ID, Selly Adriatika, mengungkapkan komitmen Grup MIND ID dalam mengupayakan pemberdayaan warga sekitar tambang. Perusahaan pelat merah ini juga terus mendorong para UMKM untuk bisa naik kelas.
“Keistimewaan UMKM binaan Grup MIND ID adalah dikelola oleh masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah tambang. Grup MIND ID optimistis masyarakat bisa berkarya dan memberikan kontribusi nyatanya, bahkan sebisa mungkin untuk masuk dalam rantai bisnis perusahaan, sehingga hal ini mendukung terciptanya circular economy,” ujar Selly.
Program mendorong UMKM wilayah sekitar tambang ini sejalan dengan program keberlanjutan MIND ID terutama pada pilar society. Termasuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) terutama pada poin 8 terkait pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Terutama untuk ekonomi lokal agar mandiri, dan tidak sepenuhnya di kemudian hari bergantung pada keberlangsungan operasional pertambangan.
Program Tanggung Jawab Sosial Masyarakat berbasis UMKM ini terus dikembangkan sehingga setiap mitra binaan memiliki kesempatan untuk bisa naik kelas. Program-program ini tergabung dalam program MIND ID yang disebut MINDTrepreneur.
Setiap mitra binaan yang berada di bawah Grup MIND ID tidak hanya memproduksi, tapi juga memiliki pengetahuan yang lebih menyeluruh mengenai suatu bisnis. Mulai dari penggunaan keuangan, pengembangan usaha, pemasaran, hingga memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
“MIND ID berkomitmen tidak hanya memberikan bantuan pendanaan bagi mitra binaan, namun juga memberikan pendampingan dalam pengelolaan dan pengembangan bisnis dari setiap mitra binaan agar punya kesempatan untuk bisa naik kelas, serta mendukung perekonomian lokal,” kata Selly menjelaskan.
Saat ini Grup MIND ID memiliki lebih dari 12 ribu mitra UMKM binaan, di mana sebanyak 301 mitra tercatat naik kelas pada akhir tahun 2022. Grup MIND ID berharap akan semakin banyak mitra binaan yang bisa naik kelas ke depannya.