REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT -- Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie membenarkan ada anak kecil dalam bus pariwisata yang tercebur di sungai objek wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Ahad (7/5). Kendati demikian, bocah itu bukanlah penyebab kecelakaan kendaraan yang membawa rombongan jamaah pengajian asal Tangerang Selatan itu.
“Jadi penjelasan dari Kapolres itu tidak ada anak kecil yang melepaskan rem tangan, ada anak kecil di situ tapi dipangku sama ibunya. Itu saya jelas mendapatkan penjelasan dari Kapolres," ujar Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie kepada para wartawan, Selasa (9/5/2023).
Dia menambahkan, ada dua anak-anak dalam rombongan bus yang mengalami kecelakaan yakni, anak yang masih pelajar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
"Ada dua orang (pelajar) SD dan SMP, usianya 12 atau 13 tahun. Anak itu masih di dekat orang tuanya," ujarnya.
Dia menegaskan, penyebab kecelakaan maut ini masih dalam proses penyelidikan. Polres masih menyelidiki apa yang terjadi secara teknis, apakah kelalaian manusia, human error atau kelalaian teknis, ini yang masih dalam penyelidikan, yang pasti tidak ada anak kecil yang melepaskan rem itu. "Terbantahkan, tidak ada anak kecil yang melepaskan rem tangan," ujarnya.