Jumat 12 May 2023 04:44 WIB

Prabowo: Menhan Kongo Tertarik Produk PT Pindad dan Dirgantara Indonesia

Jean-Pierre Bemba Gombo senang dengan antusiasme Prabowo dalam bekerja sama.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri Republik Demokratik Kongo (DRC) sekaligus Menhan DRC Jean-Pierre Bemba Gombo di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).
Foto: Dok Kemenhan
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri Republik Demokratik Kongo (DRC) sekaligus Menhan DRC Jean-Pierre Bemba Gombo di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri Republik Demokratik Kongo (DRC) sekaligus Menhan DRC Jean-Pierre Bemba Gombo di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).

Bemba Gombo tiba di kantor Kemenhan sekitar pukul 15.30 WIB. Upacara seremonial digelar, berlanjut diadakan pertemuan tertutup diadakan di Aula Bhinneka Tunggal Ika.

Setelah berlangsung sekitar satu jam, di akhir sesi rapat, keduanya menandatangani letter of intern berupa kesepakatan kerja sama antara kedua belah pihak. Prabowo mengatakan, ada beberapa pembahasan dalam bidang pertahanan yang menjadi poin kerja sama kedua belah pihak.

"Setelah membahas banyak hal, mereka (pihak DRC) menyampaikan keinginan kerja sama di bidang pertahanan secara garis besar terutama pertukaran pejabat, pendidikan, dan latihan," kata Prabowo kepada wartawan di Kemenhan, Kamis .

Dia menjelaskan, pemerintah DRC meminta agar pemerintah Indonesia menerima perwira muda, kader, dan para siswa untuk dididik di sekolah di Indonesia, yakni Universitas Pertahanan maupun akademi militer. Selan itu, Prabowo menyebut, pemerintah Kongo juga tertarik dan berminat dengan produk Indonesia setelah mengunjungi PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia di Kota Bandung.

"Ini saya kira awalan kerja sama yang baik dan karena itu kita setuju untuk memiliki hubungan bilateral yang dekat," tutur Prabowo.

Adapun, Menhan Kongo Jean-Pierre Bemba Gombo senang kepada Prabowo atas antusiasmenya dalam kerja sama di bidang pertahanan. Dia berharap, kerja sama tersebut dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

"Saya pikir dalam hal kerja sama militer ini penting bagi kami untuk mempelajari apa yang Anda (Indonesia) miliki di sini," ucap Bemba Gombo.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement