Ahad 14 May 2023 19:54 WIB

Sinergi dengan Disdik, Baznas Depok Optimalkan Pengelolaan ZIS di Sekolah

Selama Ramadhan SD dan SMP Negeri di Depok berhasil mengumpulkan ZIS Rp 249 juta.

Rep: Alkhaledi Kurnialam / Red: Gita Amanda
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok mengaku berupaya untuk memperkuat pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) di sekolah.  (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok mengaku berupaya untuk memperkuat pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) di sekolah. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok mengaku berupaya untuk memperkuat pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) di sekolah. Upaya ini dilakukan dengan bersinergi bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok.

“Ke depan Baznas dan Disdik Kota Depok akan mendorong penguatan ZIS guru dan murid di sekolah se-Kota Depok melalui sosialisasi ZIS bagi guru, murid dan wali murid,” jelas Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan Baznas Kota Depok, Encep Hidayat, Sabtu (13/5/2023) lalu.

Baca Juga

Menurutnya, potensi ZIS di sekolah Kota Depok cukup besar. Seperti yang terlihat selama bulan Ramadhan, SD dan SMP Negeri di Kota Depok berhasil mengumpulkan dana ZIS sebanyak Rp 249 juta dengan partisipasi sekolah negeri sebanyak 272 sekolah. Ditambah Disdik Kota Depok memiliki jumlah ASN yang cukup banyak, yaitu 2.700 orang sehingga potensi zakat yang dimiliki Dissdik diperkirakan sebesar Rp 445 juta lebih.

"Oleh karena itu, Baznas bersama Disdik Kota Depok berkomitmen akan melakukan upaya-upaya untuk memaksimalkan potensi ZIS ini. Sehingga program-program yang Baznas lakukan dapat menyejahterakan guru dan murid di Kota Depok," katanya. 

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah mengatakan, pihaknya akan terus melakukan program-program yang dapat mengoptimalkan pengelolaan zakat di sekolah. Salah satunya dengan sosialisasi zakat secara masif di sekolah SD dan SMP Negeri.

“Kami akan terus melakukan optimalisasi pengelolaan ZIS, bukan hanya untuk bulan Ramadan tetapi di luar Ramadan," ujar Siti Chaerijah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement