Hari-hari ini, cuaca di Indonesia sangat panas. Media-media mengunakan istilah yang dipakai di berbagai media sosial, panas mendidih. Tentu saja yang dimaksud adalah panas terik. Sebutan panas mendidih tentu tidak tepat, karena suhu didih dalam derajat Celsius adalah 100.
BMKG memberikan penjelasan, adanya cuaca panas saat ini memungkinkan Indonesia akan mengalami kemarau lebih lama pada tahun ini, yaitu akhir Mei hingga September 2023. Lantas bagaimana cuaca di musim kemarau. Biasanya, akan bediding pada dini hari. Bediding merupakan istilah Jawa untuk menyabut suhu yang sangat dingin.
Dimungkinkan, di beberapa daerah akan muncul fenomena frost. Pada Agustus 2022, frost muncul di Kabuoaten Lany Jaya, Papua. Di Dieng, Jawa Tengah, juga sering muncul fenomena frost. Demikian pula di pangalengan, fenomena frost juga biasa muncul.
Di Kamus Besar Bahasa Indonesia, bediding belum masuk. Tetapi, ada kata jalad, yang artinya hawa dingin yang membekukan air. Berarti jalad lebih dingin daripada bediding. Di Sunda ada ibun, yang artinya (1) embun; (2) kabut pagi, saat fajar. Kata ibun memiliki turunan ibun hajra, yang di Sundanese English Dictionary karya RR Hardjadibrata diberi arti “kabut pagi yang sangat dingin”.
KBBI mencatat ibun, sebagai embun beku dengan pengertian “endapan berupa es berbentuk butiran yang mengandung air”. Inilah yang disebut frost. Kata frost ada di dalam daftar istilah yang dibahas Komisi Pertimbangan Istilah Sidang Komisi Istilah (SKI) I 2023 Badan Bahasa, tapi diberi padanan jalad.
Maka, Komisi Pertimbangan Istilah lalu memperbaiki padanannya. “Padanan istilah frost yang semula adalah jalad diubah menjadi ibun,” kata Ketua Komisi Pertimbangan Istilah SKI I 2023 Meitu Taqdir Qodratillah pada Sidang Lengkap SKI I 2023, Jumat (12/5/2023).
Meski dalam bahasa Sunda ibun bermakna embun, tapi sudah diadopsi ke bahasa Indonesia sebagai embun beku. Masyarakat Jawa menyebut embun beku sebagai bun upas. Upas adalah racun. Bun upas itu membuat tanaman tidak bisa tumbuh sempurna atau bahkan akan mati.
Priyantono Oemar