REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekutu mantan wakil presiden Mike Pence meluncurkan kelompok kampanye PAC untuk mendukung pencalonannya sebagai presiden dari Partai Republik dalam pilpres Amerika Serikat (AS) 2024. Peluncuran tersebut adalah langkah terbaru bahwa Pence bergerak maju menerima tawaran untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Republik.
“Negara ini benar-benar berada di persimpangan jalan dan Partai Republik membutuhkan kandidat konservatif yang kuat, yang bisa menang,” kata Scott Reed, konsultan Partai Republik yang akan memimpin kelompok PAC.
“Pence memiliki pengalaman, karakter yang tak tertandingi, keterampilan komunikasi, dan kredensial konservatif untuk memenangkan pencalonan dan pemilihan umum," tambah Reed.
Pence mengatakan, dia akan mengumumkan rencananya sebelum akhir Juni. Sebelumnya para pembantu Pence telah mendiskusikan tanggal peluncuran untuk kampanye pada awal Mei, tetapi peluncuran kemungkinan akan berlangsung pada Juni.
PAC akan dipimpin oleh Reed, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur politik Kamar Dagang AS dan mengelola kampanye kepresidenan Bob Dole pada 1996. Selain itu mantan anggota parlemen Texas Jeb Hensarling, yang dekat dengan Pence ketika mereka bertugas di House of Representatives AS juga bergabung dalam PAC.
Jabatan direktur eksekutif PAC diduduki oleh Bobby Saparow, yang mengelola kampanye Gubernur Georgia, Brian Kemp yang kembali terpilih pada 2022. Kemp mengalahkan penantangnya yang didukung Trump, yaitu mantan Senator David Perdue, dengan memperoleh lebih dari 50 poin.
Mike Ricci, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur komunikasi mantan Gubernur Maryland Larry Hogan, akan bergabung dengan PAC dan membidangi komunikasi.
Pence menghadapi perjuangan berat untuk mendapatkan nominasi, karena sebagian besar perhatian dan penggalangan dana sejauh ini fokus kepada Donald Trump dan Gubernur Florida Ron DeSantis. Selain itu, mantan Gubernur Carolina Selatan Nikki Haley, pengusaha teknologi Vivek Ramaswamy dan mantan Gubernur Arkansas Asa Hutchinson juga akan maju dalam kontestasi pilpres AS 2024.
Senator South Carolina, Tim Scott telah membentuk komite penjajakan kepresidenan dan diperkirakan akan meluncurkan kampanyenya secara resmi minggu depan.
Kelompok kampanye PAC di bentuk karena keyakinan bahwa mantan anggota kongres, pembawa acara radio, gubernur Indiana, dan wakil presiden Amerika Serikat sudah dikenal luas oleh para pemilih. Mereka percaya bahwa jika orang-orang ingat dengan karakter seorang tokoh, maka mereka akan menerima pencalonan tokoh tersebut.
“Orang-orang mengenal Mike Pence, mereka mengenalnya dengan baik. Kampanye ini akan memperkenalkan kembali Mike Pence ke negara sebagai orangnya sendiri, bukan sebagai wakil presiden, tetapi sebagai seorang konservatif ekonomi, sosial, dan keamanan nasional sejati, seorang konservatif Reagan," ujar Reed.
PAC menganggap negara bagian Iowa yang memberikan suara lebih awal sebagai hal yang penting bagi Pence. PAC berencana untuk meluncurkan upaya kampanye mereka di Iowa sebelum memperluas ke negara bagian lain, termasuk New Hampshire, Carolina Selatan, dan Nevada.
"Kami akan mengatur Iowa, semua 99 kabupaten, seperti kami mencalonkan dia (Pence) sebagai sheriff daerah," kata Reed.
Orang-orang yang akrab dengan PAC tidak akan mengatakan berapa banyak uang yang telah diberikan oleh para donor kepada kelompok tersebut. PAC menegaskan bahwa mereka akan mengumpulkan uang sebanyak yang mereka butuhkan untuk dibelanjakan. PAC bertujuan untuk fokus membangun data dan operasi darat berbayar yang didedikasikan untuk membuat orang memilih Pence. PAC mengutip kampanye Kemp sebagai model.
“Kami akan melakukan sesuatu yang sangat mirip. Anda akan melihat bahwa apa yang kami bangun dengan Gubernur Kemp akan dibawa ke panggung nasional. Jadi kami juga akan melakukan program kontak pemilih berbayar yang sangat ekstensif melalui Committed to America," ujar Saparow.
“Ada resep dan ada peta jalan kesuksesan yang telah saya kerjakan di masa lalu yang saya yakini dapat kami tiru dengan wakil presiden,” tambah Saparow.
Mereka juga berbicara secara khusus tentang peran Pence pada 6 Januari 2021, ketika dia menolak kampanye tekanan Trump untuk membatalkan hasil pemilu 2020. Ini adalah kekuatan yang tidak pernah dimiliki Pence, sebagai wakil presiden. Pence telah melanjutkan sesi bersama Kongres untuk mengesahkan kemenangan Presiden Joe Biden ketika massa pendukung Trump menggeruduk Capitol dan bentrok dengan polisi. Pence dilarikan ke tempat aman di dok pemuatan Senat saat beberapa orang di luar gedung meneriakkan, "Gantung Mike Pence!"
Orang-orang di PAC mengatakan, mereka yakin para pemilih akan tertarik pada pembelaan Pence terhadap Konstitusi. Namun masih belum diketahui seberapa menonjol posisi itu dalam partai yang masih didominasi oleh mantan presiden Trump.
Sebagian besar basis Trump tidak akan pernah memaafkan Pence atas tindakannya hari itu. Sementara banyak kritikus Trump menilai Pence terlibat dalam tindakan Trump yang memecah belah.
Sebuah jajak pendapat nasional Universitas Quinnipiac yang dirilis pada Mei menemukan, 36 persen dari Partai Republik secara nasional memandang Pence tidak baik. Peringkat tidak baik ini lebih tinggi daripada Trump atau DeSantis.