REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia menembakkan rudal hipersonik Kinzhal ke Kiev pada Selasa (16/5/2023). Ukraina mengklaim berhasil menembak jatuh keenam rudal tersebut, sedangkan Rusia menyatakan satu rudal berhasil menembus pertahanan udara untuk menghancurkan sistem pertahanan anti-rudal permukaan ke udara Patriot buatan Amerika Serikat (AS).
Pernyataan saling mengklaim itu masih sulit diversifikasi, tetapi berikut ini beberapa fakta tentang rudal hipersonik Kinzhal. Kata Kinzhal berasal dari bahasa Rusia yang memiliki arti "belati".
Kinzhal adalah rudal balistik yang diluncurkan dari udara yang mampu membawa hulu ledak nuklir atau konvensional. Benda ini memiliki jangkauan yang dilaporkan 1.500 hingga 2.000 km sambil membawa muatan 480 kg dengan kecepatan hingga Mach 10 atau 12.250 kpj.
Rudal Kinzhal juga adalah salah satu dari enam senjata "generasi berikutnya" yang diungkapkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato pada Maret 2018. Dia mengatakan, senjata ini dapat menembus sistem pertahanan rudal yang sudah ada dan rudal rancangan untuk akan datang.