REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Legenda sepak bola Sumatra Utara, Saktiawan Sinaga, mengatakan, semangat juang yang tinggi berhasil membawa tim nasional (timnas) Indonesia U-22 merebut medali emas sepak bola putra SEA Games 2023. Itu emas pertama kali sejak tahun 1991.
"Semangat juang anak-anak menjadi faktor yang membuat kita menjadi juara," ujar Saktiawan, Rabu (17/5/2023).
Pria yang semasa aktif pernah memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2004 dan 2007 itu menyebut bahwa tingginya motivasi bertanding membuat timnas U-22 mampu melewati tantangan-tantangan di lapangan.
Meski timnas Indonesia sempat kehilangan fokus dan terburu-buru pada babak kedua, Saktiawan menilai skuad asuhan pelatih Indra Sjafri bisa mengendalikan situasi dan mempertahankan fokus sampai pertandingan usai.
Beberapa momen yang sebenarnya berpotensi membuat konsentrasi Indonesia buyar terjadi di pertandingan final melawan Thailand itu seperti ketika mereka keliru mengartikan peluit wasit di ujung laga saat Indonesia unggul 2-1, yang ternyata peluit itu untuk tendangan bebas lawan dan bukan tanda pertandingan usai. Kemudian, terjadinya kericuhan antara ofisial dan pemain kedua tim yang membuat pertandingan terhenti sejenak.
Akan tetapi, mental timnas U-22 Indonesia tidak goyah dan tetap menjaga semangat. Skuad Garuda Muda akhirnya mampu mengandaskan Thailand dengan skor telak 5-2 melalui perpanjangan waktu.
"Sebagai warga negara Indonesia, apalagi sebagai orang yang pernah memperkuat timnas Indonesia, saya bersyukur timnas U-22 Indonesia bisa mencatatkan sejarah dan memecahkan tantangan selama 32 tahun," kata Saktiawan yang pernah membela timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2005.
Timnas U-22 Indonesia menjadi juara cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2023 setelah menundukkan Thailand dengan skor 5-2 pada laga yang digelar di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023). Itu adalah gelar ketiga timnas sepak bola Indonesia di SEA Games setelah meraihnya pada tahun 1987 dan 1991.