Senin 22 May 2023 03:56 WIB

Benyamin Davnie Ingin Wujudkan Tangsel Kota Ramah Sepeda

TBK Tangsel mengusung konsep cycling challenge dengan jarak 100 km selama 7,5 jam.

Red: Erik Purnama Putra
Kegiatan sepeda cycling challenge Tur Batas Kota (TBK) Tangerang Selatan (Tangsel) digelar pada Ahad (21/5/2023).
Foto: Dok Republika.co.id
Kegiatan sepeda cycling challenge Tur Batas Kota (TBK) Tangerang Selatan (Tangsel) digelar pada Ahad (21/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL -- Kegiatan sepeda cycling challenge Tur Batas Kota (TBK) Tangerang Selatan (Tangsel) digelar pada Ahad (21/5/2023). Acara perdana di Kota Tangsel ini mengambil jalur batas kota sepanjang 100 kilometer (km), yang diikuti sekitar 500 peserta dari berbagai genre sepeda.

Ketua Panitia TBK Tangsel, Devino Oktavianus menjelaskan, acara itu merupakan kolaborasi antarkomunitas dari beragam jenis sepeda, mulai B2W Tangsel, Roselic, Ciputat Gowes, MTB Explorer, Pedal, MC Bike, Azag-izig, dan Petasan. Menurut Devin, cycling challenge digelar untuk mengajak masyarakat agar giat berolahraga dan memasyarakatkan olahraga bersepeda.

"TBK Tangsel juga diharapkan memperkenalkan bahwa Tangerang Selatan sebagai kota ramah, aman, dan nyaman bersepeda. Juga menjadikan sepeda sebagai salah satu sarana transportasi ramah lingkungan. Tentunya, TBK Tangsel juga diharapkan sebagai ajang silaturahim antar pesepeda," ujarnya di Kota Tangsel, Banten, Ahad.

TBK Tangsel mengusung konsep cycling challenge dengan jarak 100 km yang ditempuh maksimal 7,5 jam. Keberhasilan peserta ditentukan dari kemampuan menyelesaikan rute dalam batasan waktu yang ditentukan panitia.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, kegiatan tersebut merupakan perwujudan Tangsel Kota Sepeda. "Kegiatan ini perwujudan Tangsel Kota Ramah Sepeda," ujarnya saat melepas peserta di Balai Kota Tangsel.

Benyamin berharap, kegiatan itu bisa diadakan rutin dan berkelanjutan sehingga menjadi kebanggaan Kota Tangsel. Dia sempat berpesan agar semua peserta menjaga ketertiban dan keamanan selama di jalan. "Tahun depan kalau bisa lebih banyak, bisa 1.000 peserta," ujar Benyamin.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ تَمْشِيْٓ اُخْتُكَ فَتَقُوْلُ هَلْ اَدُلُّكُمْ عَلٰى مَنْ يَّكْفُلُهٗ ۗفَرَجَعْنٰكَ اِلٰٓى اُمِّكَ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ ەۗ وَقَتَلْتَ نَفْسًا فَنَجَّيْنٰكَ مِنَ الْغَمِّ وَفَتَنّٰكَ فُتُوْنًا ەۗ فَلَبِثْتَ سِنِيْنَ فِيْٓ اَهْلِ مَدْيَنَ ەۙ ثُمَّ جِئْتَ عَلٰى قَدَرٍ يّٰمُوْسٰى
(Yaitu) ketika saudara perempuanmu berjalan, lalu dia berkata (kepada keluarga Fir‘aun), ‘Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?’ Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak bersedih hati. Dan engkau pernah membunuh seseorang, lalu Kami selamatkan engkau dari kesulitan (yang besar) dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan (yang berat); lalu engkau tinggal beberapa tahun di antara penduduk Madyan, kemudian engkau, wahai Musa, datang menurut waktu yang ditetapkan,

(QS. Taha ayat 40)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement