REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina meyakini kereta api berkecepatan tinggi Jakarta-Bandung mampu mempercepat program pembangunan nasional di Indonesia. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melakukan uji fungsi KA Cepat Jakarta-Bandung pada Senin dari Stasiun Tegal Luar menuju Stasiun Halim.
"Kami yakin melalui upaya bersama kedua negara (Cina-Indonesia), kereta cepat Jakarta-Bandung akan mempercepat pembangunan Indonesia dan wilayah yang lebih luas lagi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning di Beijing, Selasa (23/5/2023).
Dia bangga kepada kereta cepat Jakarta-Bandung karena merupakan proyek kereta api Cina pertama di luar negeri yang mencakup keseluruhan sistem produksi dan rantai pasokan. "Ini adalah proyek unggulan kerja sama kualitas tinggi BRI (Prakarsa Sabuk Jalan) Cina-Indonesia," kata dia menanggapi keberhasilan uji coba KA Cepat Jakarta-Bandung pada Senin (22/5/2023) itu.
Menurut dia, proyek tersebut layak menjadi contoh yang sangat bagus bagi Cina dalam menjalin kerja sama dengan negara-negara di kawasan berdasarkan prinsip saling menguntungkan dan memberikan manfaat bersama.
"Proyek tersebut akan menjadi kereta api berkecepatan tinggi pertama di Indonesia dan di Asia Tenggara," kata dia.
PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) melakukan uji fungsi KA Cepat Jakarta-Bandung pada Senin dari Stasiun Tegal Luar menuju Stasiun Halim.
Menurut rencana, kereta cepat tersebut akan mulai beroperasi pada 18 Agustus 2023.
"Kami yakin kereta cepat tersebut akan beroperasi sesuai jadwal," kata Mao Ning.