REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (Persani) Ita Yuliati Irawan menyampaikan kendala yang dihadapi atlet senam di Indonesia. Ia mengatakan, olahraga tersebut kekurangan sarana dan prasarana.
Ita menyampaikan, keterbatasan sarana dan prasana membuat pelatnas dilakukan dengan sarana dan prasana milik DKI Jakarta. Oleh karena itu, Ita meminta dukungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk peningkatan olahraga ini.
"Saat Asian Games, dibongkar, tak kira mau dibangun lagi, tapi belum dibangun juga," ujar Ita dalam audiensi dengan Menpora Dito Ariotedjo di Media Center Kemenpora, Jakarta, Selasa (23/5).
Menpora Dito Ariotedjo merespons keluhan dari pengurus Persani. Ia mengatakan, Persani nantinya bisa menggunakan Sport Center yang akan dibangun di Cibubur. Ia akan mendorong proses pembangunannya segera selesai.
"Sarana-prasarana, Kemenpora bersama Kementerian PUPR sedang memfasilitasi untuk sentra pelatihan di Cibubur dan salah satunya senam. Semoga ada percepatan," kata Dito.
Ia menegaskan akan terus mendukung prestasi olahraga senam di Indonesia. Menurut Dito, senam adalah salah satu mother of sport. Oleh sebab itu, ia akan mendorong senam masuk ke dalam kurikulum sekolah dasar.
Hal tersebut sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo yang ingin pembinaan dilakukan sejak dini. Dito menilai senam salah satu olahraga yang membentuk generasi muda.
