REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Istilah kecerdasan buatan (AI) generatif kian membanjiri media sosial belakangan ini. Sejak ChatGPT yang dirilis pada November tahun lalu meningkat popularitasnya, muncul perlombaan AI antar perusahaan teknologi.
Awal bulan ini, Google mengumumkan banyak program AI termasuk versi pencarian baru yang diresapi AI dan chatbot bertenaga AI bernama Bard. Bukan hanya Google, Microsoft juga membangun AI generatif ke rangkaian aplikasi produktivitasnya, seperti Word, PowerPoint, dan Outlook.
Tak mau tertinggal, pada Februari Meta merilis model AI yang memiliki banyak kemampuan yang sama seperti ChatGPT dan Bard sebagai perangkat lunak sumber terbuka untuk penggunaan umum. Di tengah persaingan AI yang sengit ini, kita bertanya, bagaimana dengan Apple?
Menurut analis di Techsponential, Avi Greengart, Apple sangat berhati-hati dalam memutuskan langkah baru. “Apple berhati-hati dalam menerapkan teknologi baru agar sesuai dengan ekosistemnya,” katanya.