REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan momen mudik Idul Fitri 1444 H kemarin menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, terutama sektor angkutan. Sektor angkutan umum mengalami pertumbuhan yang signifikan dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kenaikan pemudik pada momen mudik tahun ini sangat pesat. Jika BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun lalu mencatatkan adanya kontraksi pada pertumbuhan di sektor angkutan, kali ini momen mudik mendorong pertumbuhan ekonomi yang positif," ujar Budi di Komisi V DPR RI, Rabu (24/5/2023).
Total penumpang pada angkutan umum di semua moda mencapai 17,22 juta penumpang, naik 15,28 persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan di sektor transportasi darat terdapat 8,16 juta penumpang.
"Untuk udara naik siginifikan hingga 27,72 persen dengan total 4,70 juta penumpang," tambah Budi.
Sedangkan jumlah penumpang untuk angkutan penyeberangan naik 12,05 persen dibandingkan tahun lalu dengan total penumpang 1,41 juta. Sedangkan kereta api naik paling signifikan dengan total 3,05 juta penumpang dengan pertumbuhan 32,12 persen dibandingkan tahun lalu.
Budi juga mengatakan, jumlah pemudik dengan sepeda motor tercatat jauh berkurang. Ini linier dengan jumlah kecelakaan yang juga mengalami penurunan.
"Kita tidak anjurkan pemudik menggunakan sepeda motor dan ini lumayan didengar. Turunnya pemudik berbanding lurus dengan kecelakaan karena lebih dari 50 persen kecelakaan karena motor," kata Budi.