REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gelandang serang timnas Indonesia Marselino Ferdinan menceritakan soal dirinya yang menjadi pemain termuda di tim utama klub KMSK Deinze yang berlaga di Divisi Dua Liga Belgia. Saat ini Marselino Ferdinan masih berusia 18 tahun.
"Tidak ada (pemain lebih muda). Cuma 18 tahun (saya) dan 21 tahun. Paling muda saya," kata Marselino di Surabaya, Rabu (24/5/2023).
Marselino pun membeberkan kunci untuk mendapatkan kepercayaan pelatih meski ia tercatat sebagai pemain muda. Kunci utamanya, kata dia, adalah bekerja keras. Bahkan, Marselino tidak keberatan mendapatkan porsi latihan lebih banyak daripada senior-seniornya.
"Pasti kerja keras, apalagi kita usia 18 tahun di sana (luar negeri). Ya, namanya usia segitu tidak bisalah kaya yang (hidup) serba-enak. Kita harus lebih dari senior bahkan karena, dengan usia 18 tahun, kita harus nambah sendiri (porsi latihan), kerja keras sendiri," ujarnya.
Mantan pemain Persebaya Surabaya itu menyatakan tidak keberatan meskipun harus jauh dari keluarga pada usianya yang masih sangat muda. Marselino juga mengaku sejak lama senang bepergian jauh. Meski demikian, Marselino mengaku hampir setiap hari melakukan video call dengan orang tuanya.
"Untungnya saya tidak homesick. Saya juga suka (pergi) jauh-jauh. Enak pergi sendiri gitu kan, daripada dimonitor terus. Tapi, tiap hari video call, teleponan. Jadi, aman-aman saja meskipun jauh dari orang tua," kata Marselino.
Marselino mengatakan, meskipun dirinya tercatat sebagai pemain termuda di KMSK Deinze, rekan satu timnya sangat perhatian terhadapnya. Terbukti, saat berhasil menjuarai SEA Games 2023, banyak rekan satu tim Marselino yang mengirim pesan dan mengucapkan selamat.
"Jadi, saya lihat, bukan karena ucapan selamat, tetapi karena perhatian kepada saya yang masih 18 tahun. Jadi, mereka support terus. Banyak tim pelatih juga bilang," ujarnya.