Kamis 25 May 2023 03:48 WIB

Siswi SMA Sumsel Juara Lomba Inovasi Lingkungan se-Asia Tenggara

Inovasi dapat mempermudah masyarakat untuk mengetahui kualitas sediaan air baku

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Gita Amanda
Siswa SMAN Sumsel meraih juara pertama kompetisi Teknologi Lingkungan Inovatif se Asia Tenggara, Rabu (24/5/2023).
Foto: Dok Pribadi
Siswa SMAN Sumsel meraih juara pertama kompetisi Teknologi Lingkungan Inovatif se Asia Tenggara, Rabu (24/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dzakiyah Khairunnisa, siswi SMAN Sumatera Selatan (Sumsel)  asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memenangi Kompetisi UPSTRACT 5.0 tahun 2023 tingkat Asia Tenggara. UPSTRACT merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Pertamina.

Dalam ajang ini diperlombakan tiga kompetisi yaitu Kompetisi Fotografi, Teknologi Lingkungan Inovatif (Invirologi) dan Kompetisi Videografi. Kompetisi ini ditujukan untuk pelajar SMA dan mahasiswa S1 atau D3 se-Asia Tenggara.

Baca Juga

Dzakiyah Khairunnisa mengatakan, bersyukur mendapatakn juara pertama dalam mengikuti kompetisi kategori Kompetisi Teknologi Lingkungan Inovatif.

Adapun inovasi yang ia tampilkan yakni dengan nama WEBE (IoT Based pH Water Communicator Using Telegram) to Encourage Society Controlling Raw Water Supply, yakni alat pengukur derajat keasaman air.

“Jadi, alat tersebut akan mengukur derajat keasaman air, sehingga diketahui apakah air yang ada di lingkungan layak atau tidak dikonsumsi, lalu informasi tersebut akan dikomunikasikan ke telegram, sehingga mudah diakses oleh masyarakat,” kata Dzakiyyah Khairunnisa dalam keterangan persnya, Rabu (24/5/2023).

Dengan adanya alat tersebut, ia berharap dapat mempermudah masyarakat untuk mengetahui kualitas sediaan air baku yang ada di sekitar lingkungannya untuk mengurangi peluang krisis air baku.

Putri pasangan Wakiman Djumadi (Almarhum) dan Srie Kencana Watie yang berdomisili di Komplek DPRD OKI ini menjelaskan dirinya mewakili SMAN I Sumatera Selatan, yang kala itu mendaftarkan tiga tim dan akhirnya timnya yang lolos yakni dirinya dengan Miftahur Rizki.

"Ya, untuk satu tim kami berdua, Alhamdulillah berhasil meraih juara I untuk Asia Tenggara," kata Dazkiyah.

Setelah ikut kompetisi tersebut dan meraih juara satu, kini timnya berharap ada instansi yang ingin mengembangkan alat yang diberinama WEBE to Encourage Society Controlling Raw Water Supply. Akhirnya, alat tersebut dapat diproduksi secara massal dan difungsikan semua masyarakat. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement