REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Di era pembelajaran jarak jauh, kebiasaan anak-anak untuk menulis di atas kertas dengan tangan mulai tergerus. Mereka lebih terbiasa mengetik di gawai.
Padahal, menulis dengan tangan adalah kecakapan dasar yang sangat penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan anak, terutama untuk perkembangan otak dan daya ingat. Kecakapan ini bahkan dapat memperkuat tumbuhnya kecakapan yang lain.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Jurnal Psychological Science oleh Johns Hopkins University (JHU), disebutkan bahwa menulis dengan tangan dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak dan memperbaiki motorik-perseptual mereka. Hal ini berdampak pada perkembangan literasi dan numerasi anak menjadi lebih cepat. Menulis dengan tangan justru lebih efektif daripada mengetik pada keyboard atau menonton video. Pernyataan tersebut merupakan hasil penelitian Wiley & Rapp pada 29 Juni 2021.
Dr Sugiyanto, SIP selaku Widyaprada Ahli Madya Direktorat SD Kemdikbudristek RI juga menekankan pentingnya menulis tangan sejak dini. Selain bermanfaat untuk perkembangan otak dan keterampilan anak, menulis dengan tangan juga berdampak pada pertumbuhan mental secara keseluruhan. Menulis dengan tangan tidak hanya membantu mereka memahami informasi lebih baik, tetapi juga mendukung perkembangan keterampilan motorik dan sosial mereka.
"Saat ini anak-anak memang lebih suka menggunakan gadget. Saya mendukung ada kegiatan menulis dengan tangan sejak dini," ujarnya dam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (25/5/2023).
Menurut dia, menulis tangan bisa melatih anak untuk lebih fokus dalam segi kognitif. "Jadi menulis dengan tangan bisa kita simpulkan bahwa sebagai aktivitas fisik yang menyenangkan," ujarnya.
Robert Vallet (1969) dalam teori Embodied Cognitive Development (ECD) pun menekankan hal serupa. Ia mengatakan kemampuan berpikir atau kognitif berasal dari aktivitas sensori-motorik. Ketika tangan bekerja dengan alat tulis, otak pun mengikuti. Menulis dengan tangan menjadi cara efektif untuk membuat anak lebih fokus, kreatif, dan mempertajam kemampuan daya ingat mereka.
Shahnaz Haque, artis sekaligus pemerhati pendidikan keluarga, menilai bahwa menulis tangan bukan hanya bermanfaat bagi perkembangan otak, melainkan juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mental anak-anak Generasi Z.
Domestic Business Head Stationery Business Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, Adi Kurniawan, mengatakan, pihaknya sangat mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan literasi khususnya kemampuan menulis sejak dini. "Kami percaya bahwa menulis dengan tangan adalah keterampilan penting dan dasar yang harus dikuasai oleh anak-anak,'' ujarnya.
Pendiri Majalah CIA Stefanie Augustin menambahkan, membaca dan menulis dengan tangan adalah hak dasar anak-anak dan merupakan cara yang efektif untuk membangun kemampuan penting lainnya.
Menghidupkan kembali kebiasaan menulis dengan tangan adalah salah satu upaya yang dilakukan SiDU untuk membantu Generasi Z kembali mengasah keterampilan motorik dan kognitif mereka.
Ayo Menulis merupakan inisiatif SiDU yang telah berjalan sejak 2017. Di 2023 ini, SiDU berkolaborasi dengan Majalah CIA untuk mewujudkan gerakan edukasi melalui kegiatan pelatihan dan lomba menulis bertema "Harta Karun Indonesia".