REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), berkolaborasi dengan perusahaan startup Digital Creative Center(DCC) atau Lab AlfaOne kembali menggelar BSI Digination 2023. BSI Digination dikemas dengan acara open house, seminar dan exhibition kali ini, merupakan Batch 2 dari yang sebelumnya telah sukses dilaksanakan pada bulan Maret silam.

Dilaksanakan selama dua hari berturut-turut pada 19-20 Mei 2023, BSI Digination kali ini mengangkat tema 'Opportunites in Creative Industry'. Mengundang 2 sekolah di setiap harinya, kegiatan Workshop dan kunjungan Industri ini sukses dilaksanakan di Aula Universitas BSI kampus Cibitung yang beralamt di Jalan KH Ahmad No 8, Cibuntu, Kecamatam Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

SMKN 1 Setu dan SMK Yapin Bekasi merupakan dua sekolah yang berkesempatan hadir pada hari kedua BSI Digination 2023 Batch 2 ini. Di samping itu, narasumber yang berkesempatan menyampaikan materi pada hari kedua ini adalah Nicodias Palasari selaku Public Relation sekaligus Kepala Kampus Universitas BSI kampus Cibitung dan Kukuh Panggalih selaku CEO DCC.

Pada sesi Exhibition kali ini, Kukuh Panggalih selaku CEO DCC berkesempatan untuk menyampaikan materi mengenai 'Step by Stef How to Start a Podcast'. Ia menyampaikan beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai pembuatan sebuah podcast.

"Umumnya sebuah podcast memerlukan empat peran yang nantinya akan sangat berkontribusi dalam pembuatan sebuah podcast. Keempat peran tersebut terdiri dari host atau pembawa acara, Narasumber, Camera Person, dan Floor Ditector (FD) atau pengatur acar," ujarnya pada sesi exhibition BSI Digination, Sabtu (20/5/2023).

Beda halnya dengan reporter sebagai pembawa acara berita secara formal, host pada podcast ini cara pembawaan acaranya bersifat non formal atau santai. Namun di samping itu, harus ada beberapa hal yang harus diperhatikan host dalam pembawaan acaranya agar bisa menarik penonton.

"Sebelum memulai sebuah podcast, seorang host harus mengeksplor terlebih dahulu narasumber yang akan digali pada acara podcastnya. Hal ini dilakukan agar nantinya tidak ada kesalahan pada saat pembawaan acara podcast tersebut. Katakanlah bingung mau menanyakan apa lagi kepada narasumber, nah ini jangan sampai terjadi," katanya.

Selain itu, ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan seorang FD dan Camera Person. Untuk FD atau pengatur acara dalam podcast ini harus menggunakan komunikasi non verbal atau dengan isyarat. Hal ini untuk menghindari terdapat suara lain yang mengganggu jalannya acara podcast.

"Selain FD, camera person juga tentu harus memperhatikan beberapa hal dalam pengambilan gambar. Terutama saat memindahkan sudut pandang menggunakan teknik zoom in, zoom out, pan left, pen right, tilt up, dan tilt down. Saat menggunakan fungsi tersebut, harus lebih dengan hati-hati dan halus," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika