REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Pihak kepolisian masih menunggu hasil dari pengujian sampel darah ayah R, Ngatimin, yang diduga menjadi korban mutilasi apakah mempunyai kecocokan dengan potongan tubuh yang ditemukan di aliran sungai Bengawan Solo beberapa waktu lalu.
"Pagi ini kami ambil sampel darahnya untuk dilakukan pengecekan ke laboratorium forensik. Apakah ada kaitannya dengan terduga potongan tubuh yang kemarin itu," kata Kasatreskrim Sukoharjo AKP Teguh Prasetyo, Kamis (25/5/2023).
"Jadi, sampel darah kita kirim ke labfor Polda Jateng. Untuk hasil kita masih menunggu," katanya menambahkan.
Teguh menjelaskan, sampel yang diambil sementara hanya darah dari ayah terduga korban tersebut. "Sementara nanti kita hanya membandingkan sampel darah dari potongan tubuh tersebut dengan ayah terduga korban," katanya.
Selain itu, Teguh mengungkapkan pihaknya hingga kini telah memeriksa sejumlah saksi. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Polresta Solo mengingat penemuan potongan tubuh berada di dua lokasi, yakni Sukoharjo dan Solo untuk bertukar informasi.
"Jadi, total ada enam TKP, meskipun tiga lokasi ada yang di Solo kita juga koordinasi dengan Polresta Surakarta terkait dengan pemeriksaan saksi tersebut kita saling bertukar informasi. Jadi, masing-masing (dari setiap TKP) ada 2, total ada 12 orang " katanya.
Ayah R, Ratiman (78), mengungkapkan bahwa tes darah yang dilakukan guna melakukan pencocokan terhadap sampel dari potongan tubuh yang ditemukan. "Jadi, untuk mengecek masalah ini, kan dari darahnya sama atau tidak. Dulu kita pernah periksa itu darahnya O," katanya seusai melakukan pengecekan darah, Kamis (25/5/2023).
"Ya disuntik di sini (tangan sebelah kiri) dua kali," katanya.
Ratiman menjelaskan bahwa setelah mengetahui kabar bahwa R diduga sebagai korban mutilasi pihaknya langsung meluncur ke Solo. Alasannya adalah untuk memastikan apakah korban tersebut R atau bukan. "Langsung ke sini, iya untuk memastikan," katanya.
Pihaknya berharap agar kasus ini segera jelas. Sehingga pelaku dan korbannya bisa terungkap. "Harapannya untuk pelaku siapa, orangnya mana tempatnya mana bisa ketahuan segera," katanya.