Kamis 25 May 2023 21:26 WIB

Lomba Lari dengan Pemandangan Sunset Diharap Tingkatkan Jumlah Partisipan

Event ini juga mendukung gerakan pemerintah dalam meningkatkan industri pariwisata.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Lomba lari di pantai/ilustrasi.
Foto: Pemerintah Kabupaten Bangka Belitung
Lomba lari di pantai/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CK Sunset Run Bali 2023 menawarkan pengalaman berbeda kepada para pecinta olahraga lari. Gelaran lomba lari tahunan sejak 2017 yang sempat tertunda karena pandemi Covid-19 ini akan diselenggarakan di area Pantai Mertasari, Denpasar, Bali, pada 1 Juli 2023. Lomba lari ini dibagi menjadi 2 kategori, yaitu lari 5 kilometer dan lari 10 kilometer.

Race Director CK Sunset Run Bali 2023, Riena Tambunan mengatakan, lomba lari tersebut sengaja diadakan sore hari agar bisa menjangkau lebih banyak kalangan. Menurutnya, ajang ini juga cocok untuk diikuti oleh keluarga sambil menikmati pemandangan Pantai Mertasari yang memiliki jalanan yang lebar dan bibir pantai yang dangkal sehingga cocok untuk keluarga yang membawa anak-anak.

Baca Juga

"Bali kembali dipilih menjadi venue karena merupakan destinasi wisata terkenal di Indonesia dan dunia, dengan pemandangan yang luar biasa dan masyarakatnya yang sangat sportif dan kooperatif," kata Riena kepada awak media di Jakarta, Kamis (25/5/2023). "Event ini akan diselenggarakan mulai pukul lima sore, dengan target peserta lebih dari 3.000 orang dan target pengunjung hingga 6.000 orang."

Kegiatan ini juga digelar guna mendukung gerakan pemerintah dalam meningkatkan industri pariwisata melalui kreasi kegiatan olahraga. Selain lomba lari, ada juga kegiatan sosial berupa penanaman 1.000 bibit bakau yang berkolaborasi dengan Soetantyo Foundation di Taman Inspirasi, Pantai Mertasari, pada 2 Juli 2023.

Charity program penanaman bibit bakau ini bekerja sama dengan desa adat di Bali. Melalui program CSR-nya, Circle K menyuarakan tema Bijak Berplastik bekerja sama dengan Danone Aqua. Bijak Berplastik juga menyediakan tempat-tempat sampah dengan tiga kategori, yakni sampah organik, sampah non-organik, dan sampah bahan berbahaya (B3).

"Pada gelaran ini, kami tidak hanya mendukung dalam pemenuhan hidrasi melalui air mineral yang berkualitas tetapi juga berkomitmen dalam mengelola kemasan plastik pasca-konsumsi selama gelaran ini berlangsung dan memberikan edukasi seputar pengelolaan sampah melalui Gerakan #BijakBerplastik," kata Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement