REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan Gedung Menara Danareksa pada Jumat (26/5/2023). Lokasi Menara Danareksa berada tepat di sebelah kantor Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Erick mengapresiasi kolaborasi antara PTPP (Persero) Tbk dan PT Danareksa yang berhasil menuntaskan pembangunan gedung dengan 22 lantai tersebut. Mantan presiden Inter Milan itu menyampaikan PT PP merupakan salah satu BUMN Karya yang sangat sehat. Erick menyebut PTPP memiliki kekuatan kunci, yaitu keahlian dalam membangun gedung seperti Menara Danareksa.
"Itulah mengapa sejak awal saya selalu mengingatkan, setiap BUMN Karya harus memiliki keahlian. Kalau saya contohkan, saya menugaskan membangun gedung kepada PTPP seperti ini. Alhamdulillah, hasilnya bagus dan rapi," kata Erick memuji.
Selanjutnya, Erick berharap PTPP dapat mengkonsolidasikan BUMN karya lain, yang memiliki keahlian sama. Salah satu inti pentingnya adalah bahwa setiap penugasan yang diberikan kepada BUMN karya harus melalui business process.
"Seperti pada pembangunan gedung (Menara Danareksa) ini. Saya selalu wanti-wanti harus feasible," kata Erick.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan, Menara Danareksa merupakan gedung perkantoran grade A yang didesain dengan modern dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Gedung ini berada di lokasi yang strategis dan berdekatan dengan kawasan Monumen Nasional (Monas).
"Kami yakin bisnis ini akan menjadi bisnis yang menguntungkan dan bermanfaat bagi semua pihak. Sinergi BUMN ini merupakan wujud nyata kami dalam berkontribusi terhadap Indonesia yang tentu saja tidak lepas dari support dan andil yang besar dari Kementerian BUMN sehingga dapat terealisasi sebagai karya nyata dari BUMN untuk Indonesia," ujar Novel.
Novel menyampaikan Menara Danareksa merupakan kerja sama antara PTPP sebagai investor, operator sekaligus kontraktor dengan PT Danareksa sebagai landlord. Kerja sama ini adalah kerja sama kegiatan bidang usaha komersial Rental Office dan Retail dengan Skema KSU (Kerja Sama Usaha) – BOT (Build Operate Transfer) selama masa konsesi 30 tahun (2022-2052). Novel mengatakan, total nilai investasi sebesar Rp 824 miliar dengan profit sharing PTPP 95 persen dan PT Danareksa lima persen.
"Menara Danareksa dibangun di atas lahan seluas 9.300 meter per segi dengan Gross Building Area sebesar 55.397 meter per segi dan Semi-Gross Area sebesar 36.223 meter persegi," kata Novel.
Dari total 22 lantai, lanjut Novel, Menara Danareksa menyediakan 17 lantai yang diperuntukkan sebagai ruang perkantoran dan Retail Area, yang terdapat pada lantai Ground dan Upper Ground serta podium parkir yang terdiri atas delapan lantai dengan kapasitas maksimal 400 kendaraan. Selain itu, Menara Danareksa dilengkapi dengan ruang pertemuan yang luas, modern, dan fasilitas yang komprehensif.
"Gedung ini memiliki Aryanusa Ballroom yang memiliki kapasitas hingga 1.000 orang," ujar Novel.
Novel menyebut Menara Danareksa juga memiliki tujuh meeting room dengan kapastitas mulai dari 15 hingga 150 orang. Novel mengatakan Menara Danareksa yang dikelola dan dikembangkan oleh PTPP ini telah beroperasi secara bertahap sejak Oktober 2022 lalu.
"Hingga saat ini, Menara Danareksa telah menjalankan sejumlah event besar seperti meeting, wedding, dan salah satunya adalah event intimate concert bersama Judika di Februari lalu," ucap Novel.