REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sakit tenggorokan sangat umum terjadi. Di Amerika Serikat, kasusnya terhitung sekitar 4 persen dari kunjungan ke dokter keluarga.
Sebagian besar kasus sakit tenggorokan disebabkan oleh virus. Penderitanya dapat mengalami peningkatan suhu tubuh, tetapi biasanya tidak cukup untuk menyebabkan demam.
Orang disebut demam jika suhu tubuhnya sekitar 38 derajat Celsius atau lebih. Namun, sakit tenggorokan juga bisa terjadi tanpa demam dan ini bisa disebabkan oleh alergi, refluks asam lambung, infeksi menular seksual (IMS), perilaku seperti berteriak atau bernyanyi, dan iritasi lingkungan.
"Umumnya, sakit tenggorokan tanpa demam tidak mengkhawatirkan dibandingkan sakit tenggorokan dengan demam," kata Hiten Patel, MD, seorang dokter keluarga di Ohio State University Wexner Medical Center di Ohio, Amerika Serikat, dilansir Insider, Jumat (26/5/2023).