Sabtu 27 May 2023 07:52 WIB

Situasi Sudan Mulai Membaik

Kedua pihak yang bertikai menghormati kesepakatan gencatan senjata

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Banyak orang Afrika melarikan diri dari konflik di Sudan.
Foto: AP
Banyak orang Afrika melarikan diri dari konflik di Sudan.

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Situasi di Sudan disebut mulai membaik sejak hari Rabu (24/5/2023) setelah terjadi pelanggaran serius terhadap gencatan senjata oleh para pihak yang bertikai. Kementerian luar negeri Arab Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama dengan AS yang dirilis melalui Twitter pada Jumat (26/5/2023).

"Dalam kapasitas mereka sebagai fasilitator, Kerajaan Arab Saudi dan Amerika Serikat mencatat adanya peningkatan penghormatan terhadap Perjanjian Gencatan Senjata Jangka Pendek dan Pengaturan Kemanusiaan di #Sudan pada tanggal 25 Mei," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Baca Juga

Pernyataan tersebut kemudian menjelaskan, meskipun ada penggunaan pesawat militer dan tembakan terisolasi di Khartoum, situasinya sudah jauh membaik sejak tanggal 24 Mei lalu ketika mekanisme pemantauan gencatan senjata mendeteksi pelanggaran signifikan terhadap Perjanjian tersebut.

"Pelanggaran tersebut termasuk penggunaan artileri dan pesawat militer serta pesawat tak berawak," tambah pernyataan tersebut, yang menjelaskan bahwa ada laporan yang dapat dipercaya mengenai serangan udara, serangan yang terus berlanjut di jantung Kawasan Industri Khartoum, dan ada juga bentrokan di Zalingei, Darfur.